Terkait banjir yang melanda Jakarta, Pak Djarot menyarankan agar Pak Anies dan Pak Sandi diberi kesempatan untuk bekerja. Tumben, Pak DJarot membela Anies-Sandi ya?
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]anjir di Jakarta bukanlah masalah baru. Bahkan Kota Jakarta sudah diiidentikkan sebagai kota banjir. Masalah ini selalu menjadi jadi sorotan dari satu gubernur ke gubernur yang lain. Bahkan dijadikan sebagai bahan perbandingan masyarakat terhadap kinerja gubernur yang sekarang dengan gubernur sebelumnya.
Hal ini yang kini dialami oleh Gubernur Anies Baswedan dan Pasangannya Sandiaga Uno. Belakangan ini banjir memang menjadi salah satu masalah yang cukup meresahkan masyarakat Jakarta. Kelihatannya Pak Anies dan Pak Sandi agak kewalahan menangani masalah tersebut. Hal ini yang menyebabkan banyak bermunculan omongan miring yang membanding-bandingkan kinerja mereka dengan kinerja Pak Ahok dan Pak Djarot.
Terkait hal ini Pak Djarot Saiful Hidayat sempat diminta untuk berpendapat. Namun, beliau memilih untuk nggak berkomentar macam-macam. Ia malah memilih agar masalah tersebut diserahkan kepada Pak Anies dan Pak Sandi.
“Sebaiknya saya tidak memberikan komentar, nanti juga suatu saat kalau diperlukan betul saya akan menyampaikan pendapat. Sekarang saya berikan kesempatan kepada beliau (Anies) karena baru 2 bulan (memimpin Jakarta),” ujar Djarot.
Djarot soal Banjir di Jakarta: Beri Kesempatan pada Anies https://t.co/GG4Q970Hq9 pic.twitter.com/uyrGo1bXJX
— detikcom (@detikcom) December 12, 2017
Sebenarnya kalau dicermati baik-baik, pernyataan dari Pak Djarot bisa dikategorikan sebagai double speak. Di satu sisi, mungkin sebagai sebuah upaya darinya untuk meredakan silang pendapat mengenai kinerja Pak Anies dan Pak Sandi yang tak sebaik gubenur sebelumnya. Di sisi lain, mungkin sebagai bentuk dukungan kepada Pak Anies dan Pak Sandi untuk tetap berkarya bagi Jakarta.
Tapi kelihatannya, fenomena banding-membandingkan antara gubernur yang satu dengan yang lain masih akan terus berlanjut, jika masalah banjir tak segera dicari solusinya. Sebenarnya ini nggak harus sepenuhnya disalahkan kepada Pak Anies dan Sandi.
Masyarakat juga perlu disalahkan. Sebab, masih ada kecenderungan untuk membuang sampah sembarangan di daerah aliran sungai yang memicu terjadinya banjir. Maka, ini bukan semata-mata beban Gubernur DKI, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Jakarta. Mari yuk sama-sama perangi banjir! (K-32)