HomeNalar PolitikDiturunkan dari Mobil Van, Ibu Tionghoa Ini Dipaksa Anaknya Mengemis

Diturunkan dari Mobil Van, Ibu Tionghoa Ini Dipaksa Anaknya Mengemis

“Sudah jalan hidup ibu seperti ini, tak ada yang peduli. Nanti pun kalau mati mungkin tak tahu mau dikubur dimana,”


pinterpolitik.com Selasa, 3  Januari 2017.

MEDAN – Seorang Ibu dengan wajah keriput dan tatapannya yang kosong tampak tak sanggup lagi berdiri, hanya mampu duduk di kursi roda. Naasnya lagi, keluarga si Ibu tak ada yang mau menerimanya. Adalah Yen (65), wanita tua yang mengaku tinggal di penampungan sosial swasta di Kota Medan tampak terduduk lesu di kursi rodanya di Jalan Gatot subroto dekat lampu merah Carrefour, Kamis (29/12) jam 18.00 wib.

Wanita turunan Tionghoa yang sudah renta ini tampak dikeluarkan dari dalam mobil Van warna putih oleh seorang pria bermata sipit yang dengan suara kasar menghardiknya agar mencari uang dengan cara mengemis. Yen pun hanya bisa menggerakan kursi rodanya sambil membawa baskom dan menengadahkan tanganya ke pengendara. Namun tak satu pengendara pun yang peduli. Mereka hanya memandang.

Yen mengaku, setiap hari dipaksa seorang pria, wanita dan bahkan seorang anak berusia 12 tahun untuk mengemis dilampu merah jalan gatot Subroto. Setiap hari, penghasilan Yen hanya bisa sekedar untuk makan walau pun yang didapat terkadang sampai Rp 200 ribu di lampu merah itu saja, namun Yen hanya diberi jatah makan yang diduga dilakukan oleh anaknya tersebut. “Sudahlah jangan dibesar-besarkan, karena pemerintah pun pasti tetap tutup mata, mereka melihat tapi tak mendengar nak,” ungkap Yen bijak.

Selanjutnya Yen pun minta ditinggal di perempatan jalan. Sementara itu pihak Poldasu Bagian Sub People Smuggling alias perdagangan manusia saat tidak ada respon jelas saat dihubungi. (metro24jam.com/A11)

Baca juga :  Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...