HomeNalar PolitikDiksar Maut Memakan Korban

Diksar Maut Memakan Korban

Dari 37 peserta yang ikut, tiga diantaranya tidak tertolong nyawanya, dan pada badan ketiga korban tersebut terdapat banyak bekas kekerasan.


pinterpolitik.com Selasa, 24 Januari 2017.

JAKARTA – Senioritas di lingkungan mahasiswa terjadi lagi, kali ini korbannya anggota Mapala Unisi, Universitas Islam Indonesia (UII). Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Industri Angkatan 2015 meninggal dunia usai mengikuti Pendidikan Dasar The Great Camping (TGC) XXXVII Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada Senin (23/1) di lereng selatan Gunung Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan sepengetahuan pihak universitas dan dijalankan sesuai prosedur formal yang berlaku di internal UII memang sering dilaksanakan setiap tahun. Di mana ada proposal ke pihak universitas, dan juga ada penanggung jawab dari pihak panitia, ada susunan panitia dan jadwal acara.

Namun pada kenyataannya, di tahun ini acara tersebut memakan korban. Dari 37 peserta yang ikut, tiga diantaranya tidak tertolong nyawanya, dan pada badan ketiga korban tersebut terdapat banyak bekas kekerasan.

Ketiga korban tersebut adalah Muhammad Fadli, Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia Adi. Di duga kuat ketiga korban ini meninggal akibat tindak kekerasan para seniornya.

Dari pengakuan (Alm) Syaits Asyam sesaat dirinya masih dirawat di Rumah Sakit Bethesda, pemuda yang menempuh program studi Teknik Industri ini mengaku pada Ibunya bahwa dirinya sempat dipukul rotan, diinjak kakinya, dan juga diminta mengangkut beban air terlalu banyak menggunakan lehernya.

Karena kejadian tersebut, pihak kampus yang di wakili oleh Wakil Ketua Rektor UII Bidang Kemahasiswaan, Abdul Jamil, menegaskan bahwa pihak kampus mengambil tindak tegas untuk mengusut dan menindak tegas para oknum senior yang terlibat dan menghentikan sementara semua kegiatan kemahasiswaan di luar ruang.

Baca juga :  Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pihak kampus pun mempersilakan pihak keluarga yang menginginkan kasus tersebut diproses secara hukum.

“Kami tidak akan menutupi. Kami akan berikan keterangan apabila dibutuhkan,” kata Abdul Jamil saat memberikan keterangan pers di gedung Rektorat Kampus UII Terpadu pada 23 Januari 2017 kemarin. (tempo/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...