“Pilkada langsung atau perwakilan apakah bermakna, jika kepercayaan publik terhadap partai & parlemen nyaris sirna” – Najwa Shihab
Gengs, pernahkah kalian mendengar frasa ‘permainan simbol’? Tentu pernah lah. Lha wong hampir setiap kehidupan kita tuh syarat dengan simbol toh – mulai dari sepak bola sampai pilkada, semuanya kental simbol-simbol kebanggaannya.
Saking pentingnya simbol ini, dalam film kolosal berlatar zaman kerajaan masa lalu berjudul Troy: The Legend Will Live, si sutradara menunjukkan betapa simbol merupakan inti dari strategi kemenangan.
Dikisahkan, Kerajaan Yunani dan Sparta sudah sekian lama gagal menembus pertahanan Kerajaan Troya, karena memang Troya nih dikenal kuat sekali benteng penjagaannya. Sampai akhirnya, Odysseus membuat strategi cantik, yakni membuat patung kuda kayu raksasa yang dipersembahkan kepada Raja Troya sebagai simbol kemenangan Troya.
Patung itu pun diterima dengan suka cita oleh sang raja, sampai-sampai dibawa ke dalam kerajaan. Namun, justru itulah awal kehancuran Troya. Sebab, ternyata di dalam patung kuda kayu tersebut berisi pasukan tempur Yunani sehingga saat dibuka, pasukan Yunani langsung berhamburan, dan menghabisi pasukan Troya di dalam wilayah kerajaan.
Nah, dari film itu, kita bisa ambil pelajaran nih bahwa jangan pernah meremehkan simbol-simbol, gengs. Lengah dikit aja bisa berakibat fatal lho. Waspadalah.
Kisah tersebut cocok banget nih kalau dibuat bahan refleksi kita semua. Pasalnya, akhir-akhir ini, banyak kejadian di mana simbol mudah sekali dimainkan.
Apa yang paling menggemaskan tentu saja peristiwa offside-nya salah satu televisi lokal di Surabaya, yaitu SBO TV, yang memasang simbol berupa logo PDIP, yakni kepala banteng, dalam program belajar daring
Logo tersebut muncul di layar monitor saat si presenter menjelaskan Sila keempat yang berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.” Mimin yang menontonnya lewat unggahan viral aja sampai kaget, sob. Sebab, setahu mimin lambang banteng itu nggak seperti logo yang ditampilkan SBO TV. Upps.
Lagian ini menurut mimin jelas fatal, cuy. Gimana nggak? Lha wong memasukkan logo partai politik dalam acara edukasi yang seharusnya bebas dari unsur politik berbentuk apa pun.
Sekarang coba dipikir jeli. Ini kan programnya belajar daring yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Pemerintahan Kota Surabaya. Apa jangan-jangan ada sesuatu ya di baliknya? Hehe. Mimin bukan maksud menuduh siapa-siapa lho ya.
Kalaupun menggunakan simbol PDIP dalam siaran sebagai gambaran dari Sila keempat, kenapa nggak sekalian memasukkan logo partai lain biar fair dengan parpol-parpol lain? Misal nih, Sila ketiga kan dengan pohon beringin. Nah, bisa tuh diganti dengan lambang Golkar, atau bisa juga Sila kelima dipasang logo PKS. Hehe. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.