HomeNalar PolitikDhani, Gerindra dan Inspirasi Plato?

Dhani, Gerindra dan Inspirasi Plato?

Ahmad Dhani bergabung dengan Partai Gerindra.


PinterPolitik.com

Musisi Ahmad Dhani akhirnya mantap untuk terjun ke dunia politik. Ia resmi bergabung dengan Gerindra. Ini memang langkah yang perlu ditempuh Dhani agar bisa memiliki kendaraan politik.

Akhirnya Punya Tunggangan

Presiden Republik Cinta ini akhirnya resmi meninggalkan dunia tarik suara untuk masuk ke dunia politik yang sarat dengan upaya cari suara. Dhani akhirnya punya tunggangan. Ia resmi menjadi kader Gerindra. Namun, ini bukanlah hal yang mudah baginya.

Ia perlu beradaptasi karena dunia politik jauh berbeda dengan dunia musik. Politik bukan sekedar bikin sensasi untuk menaikan rating popularitas, tapi perlu diimbangi dengan kinerja yang menguntungkan bagi partai dan masyarakat.

Dhani memang populer di dunia musik tanah air. Ini bisa menjadi modal berharga baginya untuk berkiprah di dunia politik. Akan tetapi, bisa juga menjadi batu sandungan baginya jika tak dibekali dengan pemikiran yang kritis dan berkualitas. Jangan asbun (asal bunyi) karena burung kakatua juga bisa begitu, bukan?

✊✊ #IGADP

Posted by Ahmad Dhani Prasetyo on Tuesday, 17 October 2017

Inspirasi dari Plato?

Dhani menambah deretan musisi yang banting setir ke dunia politik. Sempat terlintas dalam pikiran saya jangan-jangan Dhani masuk politik karena terinspirasi dengan Plato. Mungkin terlalu naif tapi cukup logis untuk dikaitkan ke arah sana.

Plato sang Filsuf Yunani pernah berkata bahwa musik mempunyai peran cukup kuat dalam kehidupan negara. Bahkan disebutkan kejayaan atau keruntuhan suatu negara dapat disebabkan oleh musik. Plato menempatkan musik tidak semata-mata sebagai hiburan, tapi harus menjadi inspirasi dan motivasi untuk hidup manusia.

Baca juga :  Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?

Saya pikir terlalu jauh menghubungkan idealisme Dhani dengan gagasan Plato. Ia memang bertangan dingin di dunia musik, tapi itu hanya sebatas hiburan bagi pencinta musik tanah air. Tak ada unsur inspirasi dan motivasi dalam lirik-lirik lagunya. Yang ada justru kontroversi dan lirik aneh bahkan nyeleneh.

Buktinya dalam Pilpres 2014 lalu, Ahmad Dhani menjadi salah satu publik figur yang terang-terangan mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Ia membuat lagu dan video berjudul Indonesia Bangkit. Namun sayang, video klip dari lagu tersebut menuai kontroversi dan mendapatkan kecaman karena seragam Nazi yang dikenakan oleh Ahmad Dhani dalam video klip tersebut.

Dhani nampaknya menjadikan musik hanya sebatas kesenangan atau dibuat sekontroversial mungkin  agar bisa laku di pasaran. Sudah pasti ini sudah melenceng keluar dari pemikiran Plato tentang musik. Kini Dhani sudah menjadi seorang politikus. Semoga ia tak tergiur menjadi tikus berdasi. Ia perlu belajar untuk berpolitik santun.  Bukan malah menjadi provokator dan tukang kritik. Bagaimana menurut anda? (K-32)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...