Anggota ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim (BN) dikabarkan tewas di Suriah. Benarkah demikian?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]epak terjang ISIS hingga kini masih mengusik ketentraman dunia. Aksi mereka sangat brutal, karena melakukan pembunuhan dan tindak kekerasan secara massal. Bahkan tanpa memandang kelompok dan suku tertentu, udah kayak di zaman bar-bar aja ya.
Kelompok yang mengatasnamakan Islam garis keras tersebut mengusung misi besar, yaitu menegakkan ‘khilafah’ di dunia. Mereka bermimpi menciptakan dunia yang dipimpin seorang khalifah dengan menggunakan sistem pemerintahan sesuai dengan hukum Islam atau syariah.
Wah, kacau nih kalo kayak gini. Apa jadinya, kalo dunia disesaki sosok-sosok seperti ini? Bukankah ini malah mencoreng nama baik agama Islam? Tapi jangan salah lho, pengikutnya cukup banyak dan tersebar ke seluruh dunia. Bahkan banyak juga Warga Negara Indonesia yang bergabung dengan gerakan radikal tersebut.
Apa Sebenarnya Keinginan ISIS? http://t.co/41Hiar6jcM
— Kompas.com (@kompascom) September 5, 2014
Sebut aja, Bahrun Naim (BN) yang mendadak viral pasca Bom Sarinah tahun lalu. Pria asal Solo ini diduga sebagai dalang dibalik aksi terorisme di daerah Thamrin beberapa waktu lalu dan konon katanya, punya kaitan dengan kelompok ISIS di Suriah.
Baru-baru ini, ia dikabarkan tewas saat ikut bertempur bersama pasukan ISIS di Suriah. Tapi yang aneh, kok berita kematiannya malah didapat dari Whatsapp, bukan dari media massa? Kalau begini, kepastian dan keakuratan beritanya masih belum jelas dong.
Bahkan berita ini juga belum sampai ke telinga sanak saudaranya di Solo. Ibunya sendiri mengakui belum mendengar kabar duka tersebut. Beliau malah menyarankan agar menanyakan hal tersebut kepada pengacara keluarga. Lha kalo kayak gini, bisa aja BN belum mati kan? Jangan-jangan ini hanya hasil propaganda oknum tertentu?
Ibunda Bahrun Naim Angkat Bicara soal Kabar Tewas Putranya https://t.co/p0hCWvtDy6 pic.twitter.com/AvDHqZtY46
— Liputan6.com (@liputan6dotcom) December 5, 2017
Polisi aja belum memberi kepastian. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan bahwa pihak kepolisian belum menemukan fakta-fakta terkait kematian BN.
Sementara itu, Pakar Terorisme Universitas Indonesia Ridwan Habib malah menduga berita kematian tersebut bisa aja cuma isapan jempol. Ia berkaca dari berita kematian para pengikut ISIS seperti Bahrumsyah dan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal yang kabar kematiannya juga masih simpang siur hingga kini.
Simpang Siur Kabar Bahrun Naim, Polisi Dituntut Siaga https://t.co/roSRu63ROD
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 5, 2017
Kalau begitu, jangan terburu-buru dong membuat kesimpulan. Coba kita tunggu kepastian kabarnya, maksimal dua minggu dari sekarang. Nggak salah kan kalau sedikit bersabar untuk menanti terkuaknya kebenaran? Semoga bukan sakadar pengalihan isu aja ya. (K-32)