Kang Emil dan Partai Beringin udah resmi berpisah. Mungkinkah Partai Beringin bakal kembali kepada Kang Dedi?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]elain Ridwan Kamil, nama Dedi Mulyadi juga patut diperhitungkan di Jawa Barat (Jabar). Mungkin Kang Dedi nggak setenar Kang Emil di medsos. Tapi kinerja sebagai Bupati Purwakarta yang bakal genap dua periode tahun depan nggak bisa dipandang sebelah mata.
Saat ini, Kang Dedi juga masih tercatat sebagai Ketua DPD Partai Beringin se-Jabar. Ini adalah amunisi yang baik untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar tahun depan, apalagi saat ini Partai Beringin udah memiliki stok 17 kursi di DPRD. Ini berarti Partai Beringin cuma butuh 3 kursi lagi untuk bisa melenggang bebas ke Pilgub tahun depan.
Akan tetapi, impian Kang Dedi sempat buyar beberapa waktu lalu. Bahkan bisa dibilang ia kecewa dengan sikap Golkar yang lebih kepincut dengan Kang Emil.
Kalau diibarat sebagai ‘gadis cantik’, mungkin Kang Emil lebih menawan dibanding Kang Dedi. Lebih stylish, lebih populer, bahkan tinggal di kota pula. Mungkin ini yang membuat Partai Beringin, jatuh cinta pada pandangan pertama.
Kala itu, Kang Dedi merasa seperti dipehapein Partai Beringin. Padahal bisa dibilang dia itu ‘anak kandung’-nya Partai Beringin lho. Nggak tau kenapa ya? Mungkin Partai Beringin sedang khilaf saat itu.
*Ini baru gagah usung kadernya sendiri yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat* https://t.co/PSX8GjngNF
Golkar Jabar masih akan berkonsultasi dengan DPP terkait siapa yang akan diusung di Jawa Barat.
— Semiaji (@semiaji_w) December 17, 2017
Tapi, sepertinya Partai Beringin udah sadar, kalo menyia-nyiakan ‘anak sendiri’ adalah sebuah kekeliruan. Maka, Partai Beringin memilih untuk ninggalin Kang Emil, lagian Kang Emil juga kelihatannya masih ragu-ragu sih.
Kemungkinan besar Partai Beringin bakal kembali berada di samping Kang Dedi untuk bersama-sama menyongsong Pilgub Jabar nanti. Apalagi Partai Banteng juga kelihatannya masih memendam hasrat untuk berkoalisi dengan Partai Beringin, soalnya mereka belum memiliki wakil yang jelas di Jabar. Tentu ini bakal menjadi amunisi tambahan bagi Kang Dedi, bukan?
Denger-denger rencana Partai Beringin untuk kembali mengusung Kang Dedi adalah imbas dari ‘politik balas budi’ Pak Airlangga kepada Kang Dedi. Yah, kurang tau juga ya maksudnya seperti apa. Kan itu cuma kabar angin doang. Yang jelas, bukankah lebih baik, Partai mengusung kader sendiri? (K-32)