Site icon PinterPolitik.com

Becak Saingannya Busway di Era Anies?

Becak Saingannya Busway di Era Anies

(doc: reportasenews.com)

Becak akan memiliki jalur khusus di Jakarta. Wah saingan dengan Busway nih?


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]ecak itu salah satu kendaraan tradisional Indonesia. Kendaraan yang murah meriah dan kelihatan ramah, ramah lingkungan maksud saya. Becak memang nggak butuh bahan bakar, tapi bisa menjadi sarana yang ampuh untuk membakar lemak. Bagi yang over weight (kelebihan berat badan), kayaknya boleh nih untuk diperaktekkin. Coba aja narik becak di siang bolong selama sebulan, dijamin berat badan akan turun secepat kilat tanpa permisi, wkwkwkwk.

Sorry, itu hanya sekadar intermesso, dilarang baperan ya. Bagi yang memang berat badannya di atas normal dan susah untuk menurunkannya, ya nggak apa-apa. Nggak usah kecil hati sebab ada survei yang mengatakan bahwa mayoritas orang gemuk cenderung lebih bahagia. Nah, jangan lupa bahagia kalo gitu. Syukuri aja sebagai bakat langkah dari Tuhan, terutama dalam menghabiskan makanan, hehehehe.

Mari kembali ke pembahasan soal becak di Jakarta. Becak dilarang beroperasi di zaman Pak Ahok karena dianggap mengganggu arus lalu lintas alias membuat macet jalanan. Akan tetapi, kok di zaman Pak Anies malah mau dihidupin lagi, bahkan rencanya mau dibuatkan jalur khusus segala. Hmm, mau saingan ama busway ya, Pak?

Pak Anies bilang becak masih dibutuhkan di Jakarta. Terutama di kalangan emak-emak yang mau ke pasar. Menurutnya, para emak yang membawa banyak belanjaan lebih memilih naik becak ketimbang ojek atau angkutan umum. Tujuan lain dari rencana Pak Anies adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para tukang becak. Hmm, ini niat yang patut diapresiasi.

Tapi, melihat kondisi jalanan Jakarta saat ini, ide dari Pak Anies bisa aja dianggap nyeleneh. Nggak ada becak aja, jalanan udah macet kayak gini, apalagi kalau diadain lagi? Hadehhh, di situ kadang saya merasa bingung dengan Pak Anies.

Kalau pun nanti dibuatkan jalur khusus bagi becak, apakah itu akan mampu meredam kemacetan di Jakarta? Ataukah nasibnya akan sama aja kayak busway yang punya jalur sendiri, tapi masih aja diseroboti oleh mobil dan motor? Hadehhh, coba dipertimbangkan lagi dong, Pak Anis. (K-32)

Exit mobile version