HomeNalar PolitikBadai Impor Siap Terjang Rakyat?

Badai Impor Siap Terjang Rakyat?

Beras diimpor. Garam diimpor. Daging kerbau pun ikut diimpor. Impor lagi, impor lagi. Hadehhh, emang di Indonesia nggak ada barang-barang kayak gitu?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ebenarnya nggak ada yang salah kok, kalau Indonesia impor barang dari negara lain. Sah-sah aja dan wajar-wajar aja. Asalkan barang-barang yang diimpor itu masuk dalam kategori sebagai kebutuhan mendesak di negeri ini.

Menurut saya. Yang agak aneh itu adalah mengapa beras, garam hingga daging kerbau harus capek-capek diimpor dari luar negeri? Apakah barang-barang tersebut udah teramat langka di Indonesia? Berarti percuma dong, Indonesia dijuluki negara agraris atau negara maritim, ya? Ini yang terkadang bikin saya mikir sampe otak salah urat.

Mari kita bahas satu per satu.

Yang pertama, soal beras. Konon katanya beras bakal diimpor dari luar negeri. Jumlahnya juga cukup fantastis yakni mencapai 500 ribu ton. Etdahh, kurang banyak aja, bagaimana kalau nambah lagi. Biar ntar saat masuk Indonesia, udah mubazir akibat panen raya.

Sebenarnya soal impor beras ini, udah banyak pihak yang menolak sih. Apakah tetap terealisasi, walaupun berbarengan dengan panen raya atau akhirnya batal? Entahlah. Pemerintah, tolong ingat nasib para petani, dong!

Yang kedua, soal garam. Ini juga salah satu kebutuhan yang cukup vital di Indonesia. Garam memang punya beragam manfaat. Selain sebagai penyedap makanan, garam juga dipercaya bisa membuat setan lari tunggang langgang. Hm, jangan-jangan di Indonesia, emang banyak setan sehingga pemerintah berencana untuk mengimpor  garam sekitar 3,7 juta ton? Peace, just kidding, hehehehe.

Kalau sampai pemerintah jadi impor garam, sudah pasti para petambak garam bakal gigit jari sebab produknya akan dihargai dengan murah. Ya Lord, semoga itu nggak sampe terjadi.

Baca juga :  The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Yang ketiga, soal daging kerbau. Konon katanya, pemerintah berencana untuk mengimpor daging kerbau sebesar 100 ribu ton. Buseet, banyak bingitsss, berpotensi menambah daftar penderita darah tinggi dan kolesterol nih. Ededehhh.

Nah, kalau ini pun sampai terwujud, para peternak kerbau bakal pensiun dini. Maka, sebaiknya pemerintah mikir-mikir deh kalau mau impor daging kerbau. Itu nggak baik untuk kesehatan dan nggak baik juga untuk kantong para peternak kerbau.

Semoga pemerintah batal impor dan lebih fokus kepada nasib para petani, petambak garam maupun peternak kerbau. Save rakil (rakyat kecil), against tengkulak. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...