Akhirnya proses peradilan Buni Yani kelar. Hebatnya, ia Cuma divonis 1,5 tahun.
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]roses hukum kasus dugaan ujaran kebencian Buni Yani akhirnya kelar. Ia dijatuhi hukuman 1,5 tahun dalam sidang yang digelar di Gedung Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung.
Buni Yani Bersalah, Divonis 1,5 Tahun Penjara https://t.co/YZ9DymVIf8
— kumparan (@kumparan) November 14, 2017
Mungkin karena takut terjadi kerusuhan, pihak TNI-Polri mengirim 800 personil untuk mengamankan proses sidang tersebut. Apa istimewanya Buni Yani sampai pihak TNI-Polri mengerahkan kekuatan sebesar itu? Mungkin takut Buni Yani kabur atau sekedar antisipasi agar para pendukung Buni Yani nggak bikin rusuh, siapa yang tau?
Saya kerap kali masih bingung terhadap kasus yang menimpa Buni Yani. Soalnya beliau sebelum melangsungkan sidang hari ini sempat melakukan sumpah mubahalah bahwa ia sama sekali tidak mengedit video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kalo gitu, siapa dong yang bikin video itu?
Mungkin soal edit-mengedit video dianggap sepele, tapi imbasnya bisa fatal jika sudah dikaitkan dengan agama. Entahlah, Mungkin ini efek dari keteledoran seorang Buni Yani. Tapi, saya kok malah melihatnya dari kacamata yang berbeda. Bagi saya, Buni Yani itu hebat. Ia hebat soal edit video.
Buktinya cuma dengan sepotong video, ia sukses menjebloskan Ahok ke penjara. Bahkan berkat prestasinya itu, ia menjadi terkenal di seluruh pelosok nusantara. Alhasil dia punya banyak fans.
Ia bahkan dipuja bak sebagai pahlawan oleh para pendukungnya, karena berhasil ‘menyelamatkan’ nama Islam. Liat aja sidang vonisnya hari ini, TNI-Polri siaga penuh. Bukankah ini luar biasa bagi seorang Buni Yani? Ia hebatkan?
Sidang Vonis Buni Yani Hari Ini, Polisi Terjunkan 800 Personel https://t.co/PHmqHQwjgY
— TEMPO.CO (@tempodotco) November 14, 2017
Itu merupakan bakat alamiah dari seorang Buni Yani. Untuk ukuran Indonesia, orang hebat seperti beliau cuma bisa dihitung dengan jari. Konon menurut ramalan kuno, kemunculan sosok seperti Buni Yani akan muncul bila ada Pemilu.
Mengingat tahun Pemilu tinggal sebentar lagi, maka jangan kaget jika akan muncul sosok Buni Yani yang lain. Itu sudah menjadi jadwal tetap dan akan terus menjadi siklus yang berulang. Dan kalau begitu, akankah muncul juga sosok Ahok yang lain? Kita liat aja tahun depan. (K-32)