Apa benar kebijakan Anies-Sandi dalam memimpin DKI Jakarta mirip dengan Trump?
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]ari ini (24/1), Anies Baswedan dan Sandiaga Uno genap 100 hari memimpin DKI Jakarta. Masa 100 hari tersebut mendapat evaluasi dari beberapa Partai Politik (Parpol). PDIP termasuk salah satu yang memberikan evaluasi. Partai Banteng menilai kinerja Anies-Sandi sama dengan kinerja Donald Trump. Tapi, jangan salahkan saya ya. Soalnya ini bukan saya yang ngomong.
lanjutkan pak Anies-Sandi, sekarang giliran anda mengemban amanah, tunjukkan saja hasil terbaikmu… anggap saja angin lalu orang-orang ini, kita pun sudah tahu bagaimana orang-orang ini saat berkuasa.
— Montir Ndeso (@MontirNdeso) January 24, 2018
Ini berdasarkan penuturan dari anggota Fraksi PDIP, yang juga Wakil Ketua Komisi Bidang Keuangan DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak. Ia menilai sejumlah kebijakan Anies-Sandi cuma bikin ribut banyak orang. Hal tersebut katanya mirip dengan gaya kepemimpinan Trump di Amerika Serikat (AS). Hello, Pak Johnny, situ sehat? Jakarta dan AS jauh lho, Pak. Masa, Anies-Sandi disamain dengan Trump, yang benar aja Pak?
Hm, tak berhenti di situ. Kritikan keras juga datang dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono. Ia mengatakan bahwa pemerintahan Anies-Sandi sarat dengan adu domba dan menabrak aturan. Hm, apa iya begitu? Au ah, ucing ala uwe mikirinnya.
Kata Gembong, kebijakan Anies-Sandi yang berpotensi mengadu domba adalah soal penataan jalan Jatibaru, Tanah Abang dan soal rencana pengoperasian kembali becak di ibu kota. Nah, jika kebijakan tersebut kelak bakal berguna bagi warga DKI, mengapa tidak?
Namanya juga sebuah kebijakan atau program kan butuh proses. Emang ini mie instant siap saji ya, Pak? Kalau memang ada polemik itu sih wajar-wajar aja, asalkan nggak sekadar gimik.
Ini kan baru 100 hari kerja, ngapain langsung disorot seolah-seolah Anies-Sandi udah gagal total alias gatot. Hm, bahkan ada yang masih aja membanding-bandingkan kinerja Anies-Sandi dengan gubernur sebelumnya. Ya, silahkan aja mungkin sebagai bahan evaluasi. Tapi, aneh nggak sih kalau terus-terusan seperti itu?
Nah, kalau seperti ini kapan DKI Jakarta mau maju dan berkembang. Belajarlah untuk move on lah. Cobalah untuk memupuk rasa percaya kepada pemimpin saat ini. Pemimpin adalah perpanjangan tangan Tuhan, maka hargai dan hormatilah selagi ia menjabat. Kritik dan masukan boleh-boleh aja, asalkan nggak diboncengi oleh kepentingan politik. Perjalanan Anies-Sandi bersama Jakarta masih panjang. Oleh karena itu, berilah mereka kesempatan untuk menjalankannya. (K-32)