Katanya Pak Anies dan Ibu Susi perlu berduet di Jakarta, tapi dalam hal apa dulu?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Bu Susi Pudjiastuti dikenal sebagai sosok yang cukup tegas dan nggak neko-neko. Apalagi jika persoalan yang berkaitan dengan dengan pencemaran air dan laut.
Berbicara mengenai kasus pencemaran air, Daerah Khusus Ibukota (DKI) menjadi salah satu daerah yang tingkat pencemaran air, danau, sungai dan lautnya cukup tinggi. Terkait hal ini, Bu Susi pernah mengkritik kinerja pemerintah DKI.
Ia melemparkan tantangan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tantangannya adalah mengubah wujud danau Sunter layaknya Danau di Jenewa, Swiss.
Menanggapi tantangan Bu Susi, Pak Anies dan Sandi malah jadi sesumbar. Mereka mengatakan bahwa jangankan Danau Sunter, danau-danau lain di Jakarta juga akan ikut dipercantik. Bahkan mereka juga menantang balik Bu Susi. Menurut Pak Anies, Banyak sekali sampah di Kepulauan Seribu. Ia meminta Bu Susi juga ikut turun tangan untuk membersihkan perairan Jakarta. Hmm, mulai saling lempar tanggung jawab.
Menyikapi persoalan tersebut, Pemerhati lingkungan Husna Anwari punya tips yang positif. Apakah itu? Kasitau dong?
Husna menganjurkan alangkah baiknya Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Kelautan perlu berduet. Harus ada kerja sama yang sinergi agar masalah pencemaran air di daerah ibukota negara ini bisa teratasi.
— Farhat Abbas Dr (@FarhatAbbasDr1) January 3, 2018
Antara Bu Susi dan Pak Anies maupun Pak Sandi perlu berpikir positif. Bukan hanya saling melemparkan kritikan, tapi perlu memikirkan solusi untuk mencegah makin parahnya pencemaran air, sungai dan laut di Jakarta.
Akan tetapi, ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab dari Kementerian kelautan maupun Pemprov DKI aja, tapi perlu ada kesadaran dari segenap warga DKI Jakarta.
Kalau pingin mendapat stok air bersih yang melimpah, mulai dari sekarang biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya, jangan buang sampah di sungai, danau maupun laut. Katanya masyarakat ibukota, kok jorok amat sih. Emang nggak takut ditenggelamkan? (K-32)