HomeNalar PolitikAmien Makin Galak

Amien Makin Galak

Pak tua Amien makin galak. Sekarang beliau minta agar PAN sebaiknya mundur dari Partai koalisi Pemerintah.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais dikenal galak mengkritik pemerintahan Jokowi-JK. Kritik sih nggak masalah, asalkan kritis, jangan ngasal.

Pak tua Amien pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Jokowi tak pro Islam karena menolak menemui para demonstran aksi bela Islam jilid II atau yang dikenal aksi 212. Kalau saya jadi Jokowi, saya juga pasti ogah ketemu, soalnya pasti ada Wiro Sableng di sana. Siapa yang mau kena amukan kapak maut naga geni 212?

Selain itu, Pak tua Amien juga pernah mengkritik bahwa Jokowi membiarkan adanya usaha kriminalisasi terhadap para ulama. Padahal, ulama itu tempat mencari penerangan dan kesejukan buat umat Islam. Tapi kalau ulamanya Habieb Rizieq, emang bikin kita sejuk dan tercerahkan?

Tak berhenti sampai di situ, Pak tua Amien bahkan mengkiritik kerja sama Pemerintahan Indonesia dengan Tiongkok. Menurutnya, kerja sama tersebut berpotensi menjadikan Indonesia sebagai ‘tempat sampah’-nya Tiongkok, terutama proyek reklamasi di Kawasan Teluk Jakarta. Kalau memang demikian, coba Pak Amien buktikan, jangan hanya omong doang.

Bahkan Pak Amien baru-baru ini memberikan anjuran tegas agar PAN keluar dari partai koalisi pemerintah. Kenapa, udah mulai insaf atau merasa udah nggak laku lagi di dalam kubu pemerintah? Atau malu karena kena sindiran dari Pak JK soal Perppu Ormas?

Ya sudah, mau keluar ya keluar aja! Nggak masalah kok! Malah akan menguatkan argumen bahwa PAN selama ini memang plin-plan dengan pemerintah. PAN cukup terlatih memainkan politik dua kaki. Mungkin itu keahlian PAN yang mungkin tak dimiliki partai lain yang tergabung dalam koalisi pemerintah.

Baca juga :  Hype Besar Kabinet Prabowo

Kalau Pak tua Amien makin galak mengkritik pemerintah, saya sih nggak heran. Bisa saja ini adalah strategi basi yang dipakai oleh para politikus, kalau nggak kebagian jatah atau menjadi korban perombakan jabatan dalam kabinet pemerintahan. Sri Bintang Pamungkas dan Rizal Ramli, apa kabar? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...