HomeNalar PolitikAirlangga Vs Titiek Untuk Golkar

Airlangga Vs Titiek Untuk Golkar

Pak Airlangga dan Mba Titiek Soeharto menjadi kandidat kuat untuk mengisi kursi Ketua Golkar yang lagi lowong. Siapakah yang paling layak?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]olemik pergantian Ketua Partai Beringin masih belum menemui titik terang. Munaslub aja belum diadakan. Sejauh ini memang ada dua kandidat yang dianggap berpeluang untuk menggantikan Papa Setnov, yaitu Pak Airlangga Hartanto dan Ibu Siti Hediati Hariyadi atau yang biasa disapa Titiek Soeharto. Kira-kira siapa yang bakal menang ya?

Pengamat Politik Universitas Al Azhar (UAI), Ujang Komarudin berpendapat bahwa Pak Airlangga yang bakal menang. Salah satu alasannya karena mayoritas DPD Golkar dan tokoh-tokoh senior di Golkar telah menjatuhkan pilihan kepada Pak Airlangga.  Bahkan Pakde Joko sendiri memberikan dukungan kepada Pak Airlangga. Ah, masa sih Pak?

Pak Ujang juga menambahkan bahwa kans Mba Titiek untuk mengalahkan Pak Airlangga sangat kecil. Soalnya prestasinya di De-pe-er belum kelihatan dan pengaruh ‘Cendana Family’ udah memudar dan nggak padu kayak dulu lagi.

Selain itu, pada Pilgub DKI tahun lalu Partai Beringin memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot. Namun, Mba Titiek malah menyeberang ke kubu Anies-Sandi. Jadi, bagi Pak Ujang kehadiran Mba Titiek hanya sebatas ‘kuda hitam’. Opa Jusuf Kalla juga memberikan pernyataan yang senada. Menurut beliau, Mba Titiek bakal kesulitan untuk mengalahkan Pak Airlangga, jika hanya mengandalkan memori orba.

Kalau seperti ini, apakah usaha Mba Titiek bakal nihil? Saya pikir belum tentu demikian. Soalnya Munaslub juga belum ditentukan secara pasti. Begitu pula dengan roda politik yang selalu berubah arah. Maka, terlalu dini membuat prediksi bahwa Mba Titiek bakal kalah, bukan?

Baca juga :  The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Jangan anggap remeh semangat Mba Titiek yang pingin mengembalikan kejayaan keluarga Cendana di dalam tubuh Beringin. Sekalipun, Pak Airlangga didukung oleh mayoritas Partai Beringin, itu belum bisa jadi patokan bagi beliau untuk menang mudah dari Mba Titiek.

Tentu aja, Mba Titiek pasti nggak bakal tinggal diam. Sisa waktu yang ada akan dimanfaatkannya untuk mencari dukungan. Jangan lupa, kalau Mba Titiek memiliki kekuatan fulus yang jauh di atas Pak Airlangga. Maka ini bisa aja jadi pemulus langkahnya untuk naik ke puncak Beringin, bukan? Bukankah dengan duit semua bisa terpenuhi? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...