HomeNalar PolitikAir Mata Michelle Obama

Air Mata Michelle Obama

Bayangkan seorang Ibu Negara bisa muncul dan bernyanyi bersama di mobil host James Corden dalam acara Carpool Karaoke, atau menari Mom Dancing bersama host Late Night Show with Jimmy Fallon di kanal NBC.


pinterpolitik.comSenin, 9 Januari 2017.

Tangis haru menyeruak saat perempuan bernama lengkap Michelle LaVaughn Robinson Obama itu menyampaikan pidato terakhirnya sebagai First Lady atau Ibu Negara Amerika Serikat pada Jumat, 6 Januari 2017. Pada acara School Counselor of the Year 2017 – sebuah tradisi pemberian penghargaan untuk para penasehat sekolah di Amerika Serikat yang digagas oleh Presiden Obama sejak 2015 – Michelle yang mengenakan gaun merah memberikan pidato terakhirnya sebagai Ibu Negara.

Air Mata Michelle Obama
Michelle Obama saat memberikan pidato terakhirnya sebagai Ibu Negara (Foto: businessinsider.com)

Setelah menyapa semua tamu undangan yang hadir dengan sedikit humor – termasuk juga penyanyi Usher dan Kelly Rowland yang hadir saat itu, lalu mengucapkan terima kasih untuk orang-orang yang sudah bekerja di First Lady Office selama 2 periode berkuasanya Obama.

Menahan haru, ia merefleksikan pengalamannya selama delapan tahun di Gedung Putih.

“Menjadi ibu negara bagi Anda sekalian adalah kehormatan terbesar dalam hidup saya,” kata Michelle Obama di depan para audiens yang sebagian adalah pendidik di East Room Gedung Putih. Dengan mata berkaca-kaca, ia melanjutkan, “Dan semoga saya telah membuat Anda bangga.”

Pada bagian lain, suaranya juga bergetar saat memberikan semangat untuk orang-orang muda: “Don’t be afraid. You hear me, young people, don’t be afraid. Be focused, be determined, be empowered.”

Pidato Michelle yang disampaikan selama 21 menit juga menyampaikan seruan dan ajakan demi terciptanya harapan dan inklusivitas di tengah warga AS, untuk mengatasi ketakutan dan perpecahan yang sedang terjadi.

Baca juga :  Global Strike on TikTok?

Meski tak menyebut nama, sejumlah orang menduga, teguran implisit Michelle Obama terarah pada Donald Trump, yang pada 20 Januari 2017 mendatang akan resmi menjadi Presiden ke-45 AS. Teguran tersebut disampaikan dengan tenang namun tegas, menggunakan bahasa yang aspiratif – yang mengingatkan pada penampilan cemerlang Michelle Obama selama masa kampanye 2016.

Sosok Yang Kritis dan Vokal

Michelle Obama dikenal sebagai sosok yang inspiratif selama menjabat sebagai Ibu Negara. Ia dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, tidak mengambil jarak dengan orang-orang di sekitarnya, sosok yang periang dan mudah bergaul, serta menjadi inspirasi untuk gaya hidup sehat.

Michelle Obama saat menari Mom Dancing di acara The Late Night Show with Jimmy Fallon (Foto: gossipandgab.com)

Bayangkan seorang Ibu Negara bisa muncul dan bernyanyi bersama di mobil host James Corden dalam acara Carpool Karaoke, atau menari Mom Dancing bersama host Late Night Show with Jimmy Fallon di kanal NBC. Tidak ketinggalan pula menari saat hadir di acara talk show bersama Ellen DeGeneres, juga saat menari dan main hulahop dengan anak-anak kecil. Gayanya yang supel dan cerdas sekaligus juga menarik hati membuat Michelle banyak disukai. Terbayangkan bagaimana rakyat Amerika Serikat akan kehilangan sosok yang demikian.

Orang lantas bertanya-tanya, akan seperti apakah kehidupan Michelle setelah selesai masa pemerintahan suaminya.

Michelle merupakan lulusan Universitas Princenton dan juga pernah menempuh pendidikan di Harvard Law of School. Ia juga merupakan Ibu Negara ketiga yang menyelesaikan pendidikan postgraduate setelah Hillary Clinton dan Laura Bush.

Sebelum menjabat sebagai First Lady, Michelle terkenal sebagai pengacara yang kritis, suka berargumen dan punya pemikiran-pemikiran yang tajam. Sifat yang demikian agaknya sedikit kurang terlihat saat Michelle menjabat sebagai Ibu Negara. Michelle lebih terlihat sebagai orang yang periang dan humoris.

Baca juga :  Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Latar belakang keluarga dan suaminya yang adalah orang berkulit hitam juga turut membentuk pandangan dan kepribadian Michelle. Menyadari diri sebagai wanita kulit hitam pertama yang menjadi Ibu Negara sebenarnya menjadi ketakutan tersendiri bagi Michelle, seperti diungkapkannya pada sebuah wawancara di kanal CBS.

Kini, sebentara lagi masa kekuasaan Barack Obama akan berakhir. Air mata Michelle seolah menyiratkan bahwa pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang mendatangkan ketakutan untuk masyarakatnya sendiri. Donald J. Trump adalah sosok ‘antah berantah’ dalam politik. Pemerintahan Amerika Serikat ditakutkan akan berada dalam ketidakpastian. Oleh karena itu, Michelle memberikan nasehat yang relevan untuk anak-anak muda Amerika Serikat.

Pertanyaannya adalah apakah dengan segala katakutan pada pemerintahan yang akan datang kepribadiannya yang vokal itu akan kembali terlihat saat Michelle tidak lagi menjabat sebagai First Lady? Atau kita akan tetap menyaksikan Michelle yang periang dan mudah bergaul dengan siapa saja? (S13)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.