HomeNalar PolitikAhmad Dhani Si Peramal Politik

Ahmad Dhani Si Peramal Politik

“Jokowi Setya Kepada Rakyat”

Begitu isi tulisan pada banner pendukung pasangan Joko Widodo-Setya Novanto (Jokowi-Setnov) pada pengumuman nomor urut kandidat Capres-Cawapres peserta Pemilu 2019, Jumat (31/5), malam.  Frasa empat kata itu sedikit banyak mengartikan bahwa Joko Widodo, sang petahana adalah sosok yang setia kepada rakyatnya, terutama ketika didampingi oleh calon wakilnya, Setya Novanto.

Pasangan ini adalah kolaborasi kekuatan Golkar dan PDI-P yang memang sudah tercium sejak lama. Setidaknya dua tahun sebelum peresmian pasangan ini, sudah ada beberapa pihak yang memberi ide dan mendorong keduanya untuk bersatu, antara lain Aburizal Bakrie (Mantan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar) dan Ahmad Dhani, yang kini turut mendukung mereka. Perjodohan mereka seakan menepis isu bubarnya rumah tangga Papa Setnov dan Mama Megawati.

‘Jokowi Setnov! Jokowi Setnov! Jokowi Setnov!’ Begitu sorakan pendukung pasangan nomor urut 2 ini. Pertarungan Pilpres 2019 ini dipastikan akan berjalan ketat karena hanya ada dua pasang calon. Prabowo, ditemani Purn. Jenderal Gatot Nurmantyo dipastikan menjadi lawan Jokowi-Setya pada perhelatan Pilpres langsung keempat di republik ini.

———

Potongan berita di atas adalah sedikit cerita dari masa depan. Saya pergi kesana menggunakan mesin penjelajah waktu buatan anak kecil dari India. Kenapa dari India? Karena anak kecil di Indonesia bisanya berperang melawan komunis. Seperti yang juga sudah diduga, isu komunis kembali dipakai untuk menjatuhkan Jokowi. Beruntung, Setya Novanto cerdik dan manipulatif. Sukses membuyarkan isu ini itu dengan trik-trik sulapnya.

Cuitan Ahmad Dhani Prasetyo, leader Dewa 19 di Twitter kemarin (3/10), ternyata tidak hanya banyolan. Dia bahkan kesemsem dengan keahlian Setya yang bikin geger dunia maya, mantan istrinya. Hm, maksudnya Maia. Sori.

Baca juga :  Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Iya lah, siapa yang ngga kagum sama kemampuan escapism Papa? Jujur deh, sekarang kamu nyinyir-nyinyir tapi takjub juga kan? Sama. Ahmad Dhani juga, makanya pindah haluan.

Sebelumnya, Aburizal Bakrie pada Mei lalu pernah mengusulkan Setnov dijadikan cawapres Jokowi. Ahmad Dhani mungkin awalnya gak percaya sama bualan Aburizal. Tapi, setelah melihat kejeniusan Setya, Dhani turut mengamini kejeniusan ide Aburizal.

Analis-analis politik biasanya bisa melihat ini, sih. Jokowi, kan diisukan sedang lemah-lemahnya. Ada gaduh PKI, gaduh KPK, gaduh internal kabinet, dan lain-lain. Nah, jelas Jokowi yang lemah ini butuh orang yang kuat dan hebat dong. Siapa lagi kalau bukan Papa Setya? (R17)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Mengejar Industri 4.0

Revolusi industri keempat sudah ada di depan mata. Seberapa siapkah Indonesia? PinterPolitik.com “Perubahan terjadi dengan sangat mendasar dalam sejarah manusia. Tidak pernah ada masa penuh dengan...

Jokowi dan Nestapa Orangutan

Praktik semena-mena kepada orangutan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), praktik-praktik itu terus...

Indonesia, Jembatan Dua Korea

Korea Utara dikabarkan telah berkomitmen melakukan denuklirisasi untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea. Melihat sejarah kedekatan, apakah ada peran Indonesia? PinterPolitik.com Konflik di Semenanjung Korea antara...