HomeNalar PolitikAdu Kuat Jurkam Di Jatim

Adu Kuat Jurkam Di Jatim

Demokrat dipastikan bakal all out di Pilkada Jatim nanti karena Pak SBY dan puteranya AHY turut serta sebagai jurkam. Ini bakal menjadi ajang adu kuat antara Demokrat dan PDIP. Kira-kira siapa yang menang ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu topik yang cukup menarik. Hal ini tentu ada kaitannya dengan jumlah pemilih Jatim yang berada di urutan dua terbanyak setelah Jabar di tingkat nasional. Maka, partai-partai yang turut serta pada Pilgub Jatim, kelihatannya nggak main-main menyongsong momen lima tahunan tersebut.

Sebelumnya Partai Banteng telah memastikan diri untuk turun full team. Mama Mega turut didapuk sebagai salah satu juru kampanye (jurkam) pasangan Gus Ipul dan Mas Anas.

Seakan nggak mau kalah, Partai Demokrat juga dipastikan bakal all out di Jatim. Partai berlambang bintang mercy ini, berencana untuk mengikutsertakan Pak SBY dan puteranya AHY sebagai jurkam Pasangan Ibu Khofifah dan Mas Emil.

Akan tetapi, kebijakan Demokrat ini dinilai mengada-ada. Ada komentar dari netizen yang mempertanyakan apakah partai ini nggak punya kader lain untuk ditugaskan menjadi jurkam?

Ini bukan soal ada atau tidaknya kader Demokrat di Jatim, tapi lebih pada peluang untuk memenangkan Pilgub tersebut. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Partai Demokrat memang tanpa tanding di Jatim selama dua periode beruntun lewat Pakde Karwo. Tentu saja ini adalah modal berharga bagi Demokrat untuk menjaga kans kemenangannya.

Tapi, ini bukan berarti Partai Banteng nggak punya peluang. Justru mereka yang terlebih dahulu berencana untuk turun dengan kekuatan penuh di Jatim. Bahkan Partai Banteng bisa dibilang cukup beruntung karena mengusung Gus Ipul dan Mas Anas.

Baca juga :  Selinap "Merah" di Kabinet Prabowo?

Gus sudah kenyang pengalaman dalam memimpin Jatim selama dua periode sebelumnya sebagai wakil gubernur. Ini bisa menjadi kekuatan tambahan bagi Partai Banteng untuk menghimpun dukungan. Di samping itu, ada juga Mas Azwar Anas yang cukup populer saat memimpin kota Banyuwangi.

Banyak yang bilang kalau Pilgub Jatim juga menjadi panggung penentu Pilpres 2019. Wah, pantesan pada nggak main-main jurkam yang diturunkan. Tinggal menunggu, Pakde Joko dukung siapa ya?

Melihat peluang kedua kubu bisa dibilang cukup berimbang. Maka, besar kemungkinan Pilgub Jatim nanti akan berlangsung alot. Biru dan Merah bakal saling beradu di sana. Siapa yang bakal menang? Tunggu aja tahun depan. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...