HomeHumor PolitikPolitik Tawar PKB di Pilgub DKI

Politik Tawar PKB di Pilgub DKI

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang akan diselenggarakan dalam beberapa hari lagi, sejumlah partai politik (parpol) mulai melakukan berbagai manuver dengan memberikan dukungan pada pasangan calon (paslon) yang mereka anggap lebih unggul dan kemungkinan besar maju sebagai gubernur DKI Jakarta.


pinterpolitik.com

DKI JAKARTA – Bila dilihat dari ketiga paslon yang diusung oleh parpol terbesar saat ini, masing-masing juga mendapatkan dukungan dari parpol lain. Pasangan nomor satu, Agus-Silvy dari Demokrat juga mendapat dukungan dari PKB, PAN, dan PPP. Pasangan nomor dua, Ahok-Djarot, selain diusung PDI Perjuangan, juga ada Nasdem, Hanura, dan Golkar. Sementara paslon nomor tiga, Anies-Sandi, dibelakangnya terdapat Gerindra dan PKS.

PKB yang awalnya sempat mendukung paslon nomor dua, berangsur-angsur berubah sikap dengan membelot ke paslon nomor satu, bahkan menyatakan sebagai pendukung utama paslon itu. Salah satu penyebabnya, disinyalir akibat kericuhan yang terjadi saat sidang Ahok, di mana Gubernur DKI non aktif dan pengacaranya tersebut, dituding tidak menghormati Ketua Rais PBNU KH Ma’ruf Amin.

Walaupun Ma’ruf Amin sendiri sudah memaafkan Ahok, namun mereka ternyata lebih memilih pindah haluan ke paslon lain. Berdasarkan informasi yang diperoleh, masalah dukung mendukung ini juga bisa diartikan sebagai manuver politik PKB. Isu perombakan kabinet memungkinkan jumlah kursi yang didapat PKB akan dikurangi oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut sumber tersebut, para elit partai sudah mengetahui rencana itu, sehingga dimainkanlah manuver dalam Pilgub DKI sehingga partai punya posisi tawar. “Posisi tawar ini yang paling memungkinkan bila kadernya sebagai menteri dikurangi, sehingga mereka bisa beralih ke koalisi Cikeas. Bila tidak, maka partai siap mendukung Ahok-Djarot diputaran kedua,” kata sumber tersebut, Jumat (10/2). (Suara Pembaruan/R24)

Baca juga :  2029 "Kiamat" Partai Berbasis Islam? 
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...