HomeFokus BUMNWamen BUMN I Kembali Ditunjuk Jadi Komut Bank Pelat Merah

Wamen BUMN I Kembali Ditunjuk Jadi Komut Bank Pelat Merah

Wakil Menteri (Wamen) I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirdjoatmodjo ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) (Persero). Ini jabatan Komut kedua Kartiko, di mana sebelumnya dia juga ditunjuk menjadi Komut di Bank Mandiri.


PinterPolitik.com

Penunjukan Kartika atau yang akrab disapa Tiko ini, telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BRI, yang berlangsung di Jakarta, Selasa (18/2).

Selain mengangkat Tiko sebagai komisaris utama, para pemagang saham juga mengangkat Ary Kuncoro sebagai wakil komisaris utama. Sementara Rabin, Erwidyo Pramono, Dwi Lidya, dan Zulnahar Usman sebagai komisaris dan Wisto Prihadi sebagai direktur kepatuhan.

Secara keseluruhan, para komisaris dan direktur yang baru diangkat ini menggantikan komisaris  dan direktur sebelumnya, yaitu Andrinof A Chaniago sebagai komisaris utama, Wahyu Kuncoro sebagai wakil komisaris utama, A Fuad Rahmany komisaris independen, A Sonny Keraf komisaris independen, Loeke Larasati Agustina komisaris dan Azzizatun Azimah direktur kepatuhan.

Pengangkatan Tiko sebagai Komut di  BRI ini sekaligus menegaskan  sikap Kementerian BUMN, tentang rangkap  jabatan Wamen dengan jabatan komisaris di perusahaan BUMN tidak menjadi masalah.

Sebelumnya, keberadaan wamen rangkap  jabatan dipertanyakan Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyoroti posisi Wamen BUMN I, Tiko yang menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama (Komut) di Bank Mandiri.

Selain Tiko, dua wamen lainya juga melakukan rangkap jabatan, yaitu Wamen BUMN II, Budi Gunadi Sadikin yang merangkap sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan Wamen Keuangan, Suahasil Nazara yang merangkap Wakil Komisaris Utama PT PLN (Persero).

Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, belum lama ini menegaskan kalau jabatan Wamen bukan anggota kabinet, melainkan setara dengan eselon IA.

Karenanya menurut Arya, tak ada yang salah jika Wamen merangkap jabatan sebagai Komisaris BUMN, pihaknya (Kemen BUMN) sudah mengikuti aturan yang ada. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...