HomeFokus BUMNSelamatkan Jiwasraya, Erick Thohir Segera Bentuk Holding Asuransi

Selamatkan Jiwasraya, Erick Thohir Segera Bentuk Holding Asuransi

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pihaknya akan membentuk holding asuransi pada pertengahan Februari mendatang. Pembentukan holding tersebut dilakukan untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).


PinterPolitik.com

Menurut Erick, keputusan pembentukan holding baru ditandatangani. โ€œProsesnya itu nanti pertengahan Februari dari situ baru bisa terlaksana. Memang kita harus ikuti step step dari pembentukan holding itu sendiri,โ€ ujar Erick usai rapat terbatas, Rabu (15/1).

Pembentukan holding akan memperbaiki cashflow Jiwasraya. Erick bilang dari holding tersebut akan memberikan cashflow sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun.

Selain itu tambah Erick, Pemerintah juga akan membentuk Jiwasraya Putra. Nantinya akan dicarikan partner yang strategis dengan tambahan investasi mencapai Rp 1 triliun hingga Rp 3 triliun. โ€œPembentukan holding itu kalo kita tarik empat tahun ke depan kan bisa sampai Rp 8 triliun,โ€ terang Erick.

Aset saham saat ini pun diungkapkan Erick memiliki valuasi Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Dengan konsep itu ungkap Erick, JS Saving Plan dapat berjalan.

Polis yang ada juga akan direstrukturisasi bunga. Di mana bunga tersebut akan dibuat lebih riil sehingga menjadi program yang dapat dijalankan. โ€œDengan dana terkumpul tersebut, akan dikembalikan bertahap,โ€ kata Erick.

Rencana holding perusahaan asuransi di lingkungan Kementerian BUMN sebelumnya telah diutarakan Erick, terkait upaya penyehatan kembali beberapa perusahaan asuransi pelat merah yang bermasalah.

Hal ini dilakukan menyusul kasus penyimpangan yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri.  Kedua perusahaan tersebut diduga melakukan investasi saham yang bermasalah, sehinga berakibat pada kerugian keuangan di perusaan tersebut. (R58)

โ–บ Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :   โ€œAngot-angotanโ€ Kejagung Periksa Erick?
spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dascoโ€™s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami โ€œWarisanโ€ yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...