Direktur Utama PT Taspen (Persero), Antonius Steve Kosasih membantah kabar adanya pembayaran pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telat, sebagaimana yang muncul di media sosial beberapa waktu lalu.
PinterPolitik.com
Menurutnya, kabar pembayaran pensiunan PNS terebut hanya isu, tidak benar sama sekali. “Sebenarnya tidak ada pensiunan yang telat menerima pembayaran, tapi semua pensiunan itu perlu melakukan autentikasi,” ujar Antonius di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (7/2).
Antonius menjelaskan bentuk autentikasi bisa dengan memberikan Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB) maupun secara daring. “Kalau tidak (autentikasi), kita tidak bisa kasih uang, takut uangnya haknya PNS lain kepake ke orang yang tidak berhak menerima,” jelasnya.
Antonius menilai apa yang dilakukan PT Taspen merupakan bentuk upaya pencegahan agar dana pensiunan tidak disalahgunakan. Karena itu pihaknya berharap para pensiunan tidak lalai memberikan SPTB agar dapat menerima pembayaran pada bulan berikutnya
“Kadang-kadang pensiunan suka lupa. Jadi Desember dia musti kasih, supaya Januari bisa terima. Itu sudah rutin, pensiunan sudah tahu,” imbuhnya.
Antonius menambahkan proses autentikasi dilakukan secara periodik seperti tiga bulan sekali, meski dia menilai idealnya dilakukan satu bulan sekali.
“Karena enggak dikasih sama pensiunan, Januari 2020 disetop. Itu cara paling ampuh untuk mengetahui masih hidup atau enggak. Kalau masih hidup pasti komplain. Kasih dong bukti kalau masih hidup, kita kan enggak tahu,” kilah Antonius.
Antonius menegaskan, PT Taspen ingin memberikan layanan yang prima dalam melayani para pensiunan. Untuk itu PT Taspen akan langsung melakukan pembayaran tatkala pensiunan telah menyerahkan SPTB.
Selama ini tidak ada masalah, seluruh pensiunan menerima pembayaran setiap bulan tidak pernah kurang dan telat. Antonius menduga pembayaran yang telat kemungkinan besar lantaran pensiunan belum memberikan SPTB.
“Sekarang itu caranya sudah kita permudah, dulu perlu surat dari RT/RW kan ribet. Sekarang autentikasi daring juga bisa kok. Begitu dia kasih bukti, langsung kita bayar, enggak ada istilah terlambat,” tandasnya.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, pensiunan PNS kebingungan gaji pensiunan mereka belum bisa diambil, yang ditengarai akibat keterlambatan pembayaaran oleh PT Taspen selaku penyelenggara program asuransi sosial PNS yang terdiri dari program pensiun PNS dan Tabungan Hari Tua (THT).
Salah satu pensiunan PNS, Sukirman mengatakan gaji pensiunnya belum masuk ke rekening bank miliknya hingga 4 Februari 2020. Ia pun merasa kebingungan. “Padahal biasanya tanggal 2 itu sudah masuk, ini kenapa?” ujarnya.
Rupanya Sukirman tak sendirian. Di akun Twitter PT Taspen @taspenkita, sejumlah akun juga menanyakan kenapa gaji pensiunan Februari 2020 belum bisa ditarik.
Salah satu pengguna Twitter @nicholassiburian mengeluhkan bahwa gaji pensiunan pada Februari belum dibayarkan oleh Taspen. “Januari kemarin pensiunnya sudah masuk, dan sudah selesai masalahnya. Sekarang mau ambil yg Februari knp gak bisa”, cuitnya. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.