HomeFokus BUMNPT Pegadaian Tutup 76 Kantor Cabang Sepanjang Tahun 2019

PT Pegadaian Tutup 76 Kantor Cabang Sepanjang Tahun 2019

PT Pegadaian (Persero) terpaksa menutup sebanyak 76 kantor cabang mereka di seluruh Indonesia karena dinilai tidak maksimal dan merugi.


PinterPolitik.com

Direktur Penjualan Pegadaian, Damar Latri Setiawan menuturkan penutupan cabang merupakan pilihan yang harus dilakukan. Terutama pada wilayah yang tidak menjanjikan keuntungan bisnis dalam jangka panjang. “Soal penutupan cabang, tahun lalu ada 76 kantor cabang yang ditutup,” kata Damar di Jakarta, Senin (3/2).

Menurut Damar, pegadaian akan lebih mengedepankan sinergi kemitraan dengan agen untuk mendongkrak bisnis. Selain itu, penguatan pemasaran melalui jalur digital menjadi langkah yang dipilih perusahaan menggantikan kantor fisik.

“Jadi sekarang kami sasar distribusi digital melalui agen dan sinergi kemitraan,” katanya.

Meski penutupan kantor cabang dilakukan, Damar menyebutkan saat ini perusahaan memiliki 4.200 kantor. Selain itu, pembiayaan yang diberikan perusahaan tetap tumbuh dengan baik.

Hingga akhir 2019, total pembiayaan yang disalurkan perusahaan pelat merah jasa pegadaian ini mencapai Rp 50,3 triliun. Jumlah ini naik 23,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sedangkan jumlah nasabah yang dilayani mencapai 13,8 juta nasabah. Tumbuh sekitar 3 juta nasabah dibandingkan akhir 2018 lalu.

“Dividen kami ke negara tahun lalu Rp 2,8 triliun, untuk tahun ini targetnya minimal sama dengan tahun lalu,” ujar Damar.

Damar mengaku optimistis dapat mencapai target tersebut, dengan menambah jumlah agen, serta memaksimalkan peran mitra yang bekerjasama dengan perusahaan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan kolaborasi yang telah terjalin oleh perusahaan merupakan sebuah wujud nyata dalam meningkatkan bisnis ke seluruh wilayah di Indonesia. Saat ini tedapat 106 mitra yang telah menjalin bisnis bersama satu-satunya perusahaan jasa pegadaian BUMN ini. (R58)

Baca juga :  Temasek versi Indonesia ala Prabowo?

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...