HomeFokus BUMNPT KAI Hidupkan Kembali Jalur "Charlie Chaplin"

PT KAI Hidupkan Kembali Jalur โ€œCharlie Chaplinโ€

Kecil Besar

PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap mengoperasionalkan kembali jalur Kereta Api (KA) Cibatu-Garut yang sempat terhenti selama 30 tahun. Perusahaan transportasi kereta api pelat merah ini membuka secara komersil jalur โ€œCharlie Chaplinโ€ pada pekan kedua Februari 2020.


PinterPolitik.com

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, mengatakan pihaknya menargetkan jalur Cibatu-Garut sudah bisa beroperasi pada pertengahan Februari 2020. Pada tahap awal operasional, kata dia, PT KAI akan menggratiskan penumpang yang hendak melakukan perjalanan dari Stasiun Garut sampai Stasiun Cibatu maupun sebaliknya.

โ€œUntuk promosi akan gratis, waktunya kita belum tentukan,โ€ kata Edi saat meninjau Stasiun Garut di Kabupaten Garut, Jumat (31/1).

Kebijakan ini menurutnya sebagai bentuk pelayanan dan menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi massal itu. Edi menjelaskan PT KAI sudah hampir menyelesaikan pelaksanaan proyek reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang ditargetkan sudah bisa beroperasi pada pertengahan Februari 2020.

Terkait waktu operasional kereta api di jalur reaktivasi itu, kata dia, tetap harus mengikuti prosedur yakni menunggu keluarnya izin angkutan dari Kementerian Perhubungan. โ€œSaya sudah komunikasi dengan Dirjen (Perkeretaapian), secepatnya kalau bisa, kalau perizinan turun, kita bisa operasikan secara komersial,โ€ ujarnya.

Edi menambahkan, PT KAI juga sedang memperhitungkan besaran tarif transportasi kereta api jurusan Stasiun Cibatu-Garut. Tarif yang akan ditetapkan, lanjut dia, dipastikan akan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat sehingga akan banyak orang menggunakan jasa transportasi kereta api.

Pihaknya berharap tiket yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat itu bisa mendongkrak berbagai sektor seperti memudahkan pengiriman barang, maupun akan banyak orang datang ke Garut untuk berwisata, bisnis maupun kepentingan lainnya.

โ€œKabupaten Garut ini sangat potensial, memiliki banyak potensi yang dapat dibawa ke luar, baik hasil kerajinan tangan maupun hasil bumi,โ€ tandas Edi.

Baca juga :   โ€œAngot-angotanโ€ Kejagung Periksa Erick?

Jalur kereta api Cibatu-Garut merupakan jalur kereta api peninggalan zaman Belanda. Pada masa penjajahan Belanda jalur ini juga menjadi jalur pariwisata kala itu, karena keindahan alam Garut yang dilewari rute kereta api ini.

Keindahan alam Garut ini membuat aktor komedi abad ke 20, Charlie Chaplin hingga dua kali berkunjung ke Garut, menggunakan kerete api melewati jalur Cibatu-Garut pada tahun 1935.

Kala itu Charlie Chaplin berangkat dari Jakarta, berhenti di stasiun Cibatu-Garut.  Dia sangat terkesan, dengan memandang berbagai gunung yang mengelilingi kota Garut.

Charlie menginap di Hotel Grand Ngamplang Garut, dari situ dia bisa melihat Garut mirip kota Swiss  di malam hari. Charlie Chaplin menamai Garut sebagai Swiss van Java kala itu. (R58)

โ–บ Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dascoโ€™s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami โ€œWarisanโ€ yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...