HomeFokus BUMNPT Garam Minta Pemerintah Tidak Lagi Impor Garam

PT Garam Minta Pemerintah Tidak Lagi Impor Garam

Kecil Besar

Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko menilai keberadaan garam impor membuat harga garam lokal cenderung turun.  Pihaknya meminta pemerintah tidak lagi melakukan impor garam, mengingat kualitas garam lokal saat sudah cukup baik.


PinterPolitik.com

Hal tersebut diungkapkan Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas strategi dan kebijakan dalam mendukung perkembangan sektor pertanian di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/1).

Menurut Budi, keberadaan garam impor bakal merusak harga garam lokal, dan ini berpengaruh juga pada PT Garam, sebagai bagian dari Badan Usaha Miliik Negara (BUMN) yang menaungi produksi garam dalam negeri.

โ€œPemerintah (berencana) mengalokasikan impor kurang lebih di atas 2,5 juta ton, sehingga secara psikologis PT Garam (Persero), perusahaan  pelat merah juga mengalami penurunan harga,โ€ ujar Budi.

Budi menjelaskan saat ini harga rata-rata garam dalam negeri mencapai Rp 600 per kilogram (kg). Padahal perseroan mematok target harga jual rata-rata Rp 1.200 per kg.

โ€œPada tahun lalu harga garam hancur. Harga pada tahun ini kami targetkan rata-rata harga tahun yang lalu sekitar Rp 1.200 per kg. Tahun ini hanya bisa menjual rata-rata Rp 600 per kg. Bahkan hari ini pun harga garam di truk Rp 300 per kg,โ€ ungkapnya.

Karena itulah, pihaknya meminta pemerintah tidak mengalokasikan kuota impor garam lebih tinggi dibanding tahun lalu. โ€œSehingga sesungguhnya untuk kluster aneka pangan ini di minimize khususnya untuk impor-impor itu,โ€ katanya

RDP dengan Komisi IV DPR RI, selain mebahas sektor pertanian, juga membahas strategi dan kebijakan untuk mendukung perkembangan sektor kelautan dan perikanan.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin SE menambahkan keberadaan BUMN sektor pangan dapat menjaga keberlangsungan komoditas pangan pada bidang sektor pertanian dan perikanan.

โ€œKomisi IV ingin mendapat masukan kebutuhan BUMN. Selain itu, mencari jalan keluar untuk pertumbuhan ekonomi bangsa. Karena itulah apa yang disampaikan berbagai pihak terkait, termasuk dari PT Garam, akan kami sampaikan kepada pemerintahโ€ tandasnya.

Turut hadir  dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI, para pimpinan BUMN terkait, yaitu Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri  Gunarso,  Direktur Utama PT Pertani  Febriyanto, dan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Eko Taufik Wibowo. (R58)

โ–บ Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa โ€œTundukโ€ Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan โ€œtundukโ€ kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana โ€œKesucianโ€ Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, โ€œkesucianโ€ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...