HomeFokus BUMNPT Berdikari Siap Rp 44 Miliar Bangun Kandang Unggas

PT Berdikari Siap Rp 44 Miliar Bangun Kandang Unggas

PT Berdikari (Persero) menyiapkan modal sebesar Rp 44 miliar untuk pembangunan infrastrutkur kandang unggas. Pembangunan infrastruktur kandang dilakukan karena selama ini, operasional bisnis produksi unggas perseroan milik BUMN yang bergerak di bidang peternakan ini masih menggunakan kandang sewa.


PinterPolitik.com

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Berdikari, Oksan Panggabean mengatakan alokasi modal sebesar Rp 24 miliar digunakan untuk membangun kandang ayam galur murni (grand parent stock/GPS) berkapasitas 18 ribu ekor yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.

Sisanya, Rp 20 miliar untuk membangun kandang ayam indukan (parent stock/PS). “Untuk PS kita masih melihat lahan di daerah-daerah. Tapi kita sudah siapkan Rp 20 miliar. Pendanaan seluruhnya dari internal Berdikari, kita tidak ada PMN (penyertaan modal negara),” ujar Oksan.

Oksan mengakui, bisnis produksi unggas dengan menggunakan kandang sewa selama ini membuat biaya produksi jadi mahal. Perseroan memiliki unit pengembangan bibit GPS yang berlokasi di Pasuruan dan Tasikmalaya. Dua unit pengembangan itu beroperasi dengan mekanisme sewa kandang dengan kapasitas tampung populasi masing-masing 18 ribu ekor.

Selain itu, Berdikari juga memiliki unit pengembangan ayam indukan atau parent stock. Terdapat tiga unit yakni di Sukabumi, Jawa Barat dengan populasi 25 ribu ekor, di Ciamis,  Jawa Barat 90 ribu ekor, serta di Malang, Jawa Timur 100 ribu ekor.

Adapun di tingkat hilir, tambah  Oksan, Berdikari telah membeli satu unit Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Cirebon Jawa Barat kapasitas potong 1.500 ekor per jam. Pembelian RPHU itu telah direncanakan sejak tahun lalu.

Dengan begitu, perseroan akan menyerap produksi ayam broiler final stock dari peternak yang menjadi mitra perusahaan. Selain itu, tentu produksi ayam dari unit pengembangan yang dimiliki sendiri juga akan diserap oleh RPHU milik Berdikari.

“Hasil dari RPHU kami akan dipasarkan ke industri hotel, restoran, dan katering serta pasar karkas,” pungkas Oksan. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...