HomeFokus BUMNPT Barata Indonesia Siap Bangun Pabrik Roda Kereta Api

PT Barata Indonesia Siap Bangun Pabrik Roda Kereta Api

PT Barata Indonesia (Persero), berencana membangun pabrik untuk memproduksi roda kereta api tahun ini. Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang industri manufaktur ini ingin menutupi kebutuhan akan roda kereta api di dalam negeri yang selama ini 100 persen impor.


PinterPolitik.com

Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Fajar Harry Sampurno dalam acara “Ngopi BUMN” di  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta,  Jumat (21/2),  mengatakan bahwa Indonesia  saat ini masih belum bisa memproduksi sendiri roda kereta api. Saat ini, pasokan roda kereta api masih impor 100 persen.

“Dari kereta api, kita yang belum bisa buat adalah roda. Kita masih impor. Oleh karena itu mulai tahun ini Insya Allah kita mulai (bangun pabrik roda kereta),” Ujar Harry.

Menurut Harry pihaknya  membutuhkan dana sekitar Rp 500 miliar, untuk membangun pabrik roda kereta api tersebut. “Investasi Rp 500 miliar untuk membuat pabrik roda karena ini pemakaiannya cukup besar di Indonesia. Ini nggak gampang bikin roda itu,” ungkapnya.

Rencananya, pabrik roda kereta api PT Barata Indonesia tersebut akan berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Pembuatan pabrik ini dalam rangka memenuhi kebutuhan roda kereta api di Indonesia yang semakin meningkat. Harry juga memaparkan kebutuhan roda kereta api yang akan dibangun, diantaranya untuk memenuhi permintaan dari  PT KAI, serta dukungan untuk operasional layanan transportasi umum yang ada saat ini, seperti  KRL, LRT, dan MRT, yang jumlahnya  berkisar sampai 20 ribu pcs.

Harry menambahkan, saat ini telah dilakukan pembahasan road map pengembangan teknologi roda kereta api yang akan diprakarsai oleh Menristekdikti.

Dalam kesempatan  itu, Harry juga mengutarakan bahwa PT Barata Indonesia memiliki target menjadi pemimpin pasar dalam memberikan Solusi Infrastruktur Pangan, Energi & Sumber Daya Air.

Baca juga :  Goodbye, Erick Thohir?

Kegiatan PT Barata Indonesia tidak akan berjalan dengan baik, tanpa adanya dukungan penuh dari pemerintah terhadap kemajuan industri manufaktur nasional.

Harry mengakui  selama 20 tahun terakhir, dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang stagnan, peran sektor industri manufaktur terus menurun.

Selain itu minimnya keberpihakan kepada industri manufaktur nasional menjadi salah satu faktor penghambat bahkan menurunnya perkembangan industri manufaktur di tanah air. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...