HomeFokus BUMNKementeriannya Erick Thohir Diusulkan Jadi Lembaga Independen

Kementeriannya Erick Thohir Diusulkan Jadi Lembaga Independen

Kecil Besar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diusulkan menjadi lembaga independen. Hal ini lantaran banyaknya perusahaan yang harus diurusi oleh kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir tersebut, selain juga untuk menghindari adanya praktik politik di dalamnya.


PinterPolitik.com

Peneliti BUMN dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Tallatov, menyarankan setidaknya Kementerian BUMN diubah menjadi layaknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh para komisioner profesional.

โ€œSaya punya konsepsi atau pemikiran idealnya secara kelembagaan Kementerian BUMN ini seperti sebuah otoritas yang bertanggung jawab langsung kepada presiden dan setingkat dengan kementerian,โ€ ujar Abra di Jakarta, Jumat (7/2).

โ€œTapi dalam kepemimpinannya itu ada komisioner yang diisi oleh wakil dari pemerintah dan DPR RI yang dalam artian wakil parlemen tersebut ketika menjabat sebagai komisioner BUMN tidak boleh rangkap jabatan sebagai Anggota DPR RI,โ€ ujar Abra sebagaimana dikutip dari Antaranews.com.

Menurut Abra, nantinya peran komisioner BUMN itu memilih dan menentukan pengurus (komisaris dan direksi) di masing-masing BUMN serta juga menentukan peta jalan BUMN ke depan.

โ€œKomisioner BUMN ini seperti komisioner KPK yang tidak bisa diintervensi baik oleh pemerintah dan DPR RI, betul-betul profesional,โ€ katanya.

Alasan yang dikemukan Abra, cukup belasan, mengingat saat ini Kementerian BUMN harus mengurusi 142 perusahaan pelat merah. Namun dari ratusan jumlah perusaan BUMN tersebut, yang dinilai cukup sehat tidak lebih dari 15 BUMN saja.

Selebihnya, perusahaan-perusahaan tersebut mengalami berbagai permasalahan yang berujung pada belum berhasilnya menghasilan keuntungan, bahkan banyak  diantaranya  masih mengalami kerugian.

Turun-tangannya pemerintah dengan berbagai kebijakan serta Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk menyuntik pendanaan perusahan BUMN tersebut, belum bisa juga sepenuhnya membantu menyehatkan kembali perusahaan tersebut.

Baca juga :  Clash of "Controversians"

Jurus jitu telah dilakukan Erick Thohir untuk menata kembali kementerian yang dipimpinya itu, mulai dengan perampingan struktur di Kementerian BUMN hingga pergantian para petinggi di perusahaan BUMN juga telah dilakukannya.

Lalu, ada pula untuk melakuan holdingisasi hingga wacana perampingan jumlah BUMN yang ada saat ini, yaitu 142 BUMN menjadi 100 BUMN saja. (R58)

โ–บ Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa โ€œTundukโ€ Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan โ€œtundukโ€ kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana โ€œKesucianโ€ Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, โ€œkesucianโ€ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...