HomeFokus BUMNKemen BUMN Benarkan Rencana Perombakan Petinggi Tiga Bank Pelat Merah

Kemen BUMN Benarkan Rencana Perombakan Petinggi Tiga Bank Pelat Merah

Kecil Besar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris BUMN. Kali ini kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu bakal melakukan pergantian direksi pada beberapa bank pelat merah.


PinterPolitik.com

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo membenarkan rencana pergantian para petinggi pada himpunan bank milik negara. Hal ini tidak terlepas dari keterbukaan informasi yang telah disampaikan oleh bank milik pemerintah tersebut, terkait dengan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Menurutnya hal itu wajar karena ada RUPS Tahunan. โ€œBiasalah ada pergantian di jajaran direksi dan komisaris,โ€ ujar Tiko sapaan Kartika saat ditemui di Jakarta pada Senin (10/2).

Kartiko menjelaskan, setidaknya tiga bank BUMN akan menggelar RUPS pada pekan depan. Ketiga bank pemerintah tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau Bank BRI yang akan menggelar RUPST pada 18 Februari 2020.

Selain itu ada PT Bank Mandiri Tbk (Persero) yang akan menggelar RUPST pada 19 Februari 2020, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) yang akan menggelar RUPST pada 20 Februari 2020.

Namun, Tiko belum mau merinci siapa saja yang akan diganti dan siapa yang akan menggantikan. โ€œBelum bisa jawab. Belum selesai,โ€ tandas Tiko.

Terlepas dengan agenda RUPST yang akan dilakukan ketiga bank BUMN tersebut dalam waktu dekat ini, rencana itu tentunya sejalan dengan upaya Menteri BUMN, Erick Thohir yang akan melakukan perombakan pada jajaran direksi dan komisaris perusahaan-perusahaan pelat merah.

Upaya ini sebagai bagian dari rencana Erick Thohir untuk membenahi dan menata kembali perusahaan pelat merah yang ada. Saat ini terdapat 142 perusahaan milik negara, di mana mayoritas perusahaan tersebut dalam kondisi yang kurang sehat.

Baca juga :  BUMN Join Danantara, โ€œErick Tersingkirโ€?

Selain melakukan perombakan pada jajaran direksi dan komisaris, juga dilakukan upaya penggabungan atau holdingisasi terhadap perusahaan BUMN yang dinilai bermasalah. (R58)

โ–บ Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa โ€œTundukโ€ Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan โ€œtundukโ€ kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana โ€œKesucianโ€ Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, โ€œkesucianโ€ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...