HomeFokus BUMNKalah Sama Anak Perusahaan, Erick Thohir Sentil PT Telkom

Kalah Sama Anak Perusahaan, Erick Thohir Sentil PT Telkom

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyentil kinerja PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, yang pengelolaan bisnisnya kalah jauh dari anak perusahaan mereka PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Selama ini deviden perusahaan pelat merah bidang telekomunikasi tersebut sebagian besar disumbangkan oleh Telkomsel.


PinterPolitik.com

“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan tidak ada Telkom. Langsung saja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut Erick, semestinya Telkom mengubah core bisnisnya agar dapat bersaing dengan perusahaan milik negara lainnya. Dia juga ingin perusahaan telekomukasi terbesar di Indoensia tersebut memiliki database big data seperti halnya Alibaba (perusahaan asal Tiongkok).

“Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database big data, cloud, masa cloud-nya dipegang alicloud (Alibaba Cloud). Masa database kita diambil negara lain?,” ungkapnya.

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)  Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada Pilpres 2019 ini menambahkan, suka tidak suka suatu BUMN harus memberikan sumbangsih pendapatan kepada negara. Sebab, selain pajak, sektor andalan untuk pendapatan negara adalah deviden.

“Suka tidak suka kontribusi BUMN ke Indonesia luar biasa dan model BUMN ini memang tidak di semua negara ada, Amerika tidak ada tapi kalau kita lihat Tiongkok  ada, ataupun perusahaan negara di Norwegia ada yang BUMN,”  tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Budi Gunadi Sadikin  mencibir kinerja PT Telkom selama ini. Kendati memiliki laba perseroran terbesar, namun pertumbuhan pendapatan perusahaan ini dinilai masih stagnan alias tak mengalami peningkatan.

Menurut Budi, hal itu perlu evaluasi lebih mendalam, guna meningkatkan pertumbuhan pendapatan yang juah lebih baik, bukan stagnan seperti saat ini.

Karena itulah Budi menekankan pentingnya adaptasi perusahaan pelat merah dalam menghadapi perkembangan zaman. Sebab menurutnya, perusahaan yang tidak mampu beradaptasi akan kalah dalam persaingan dengan perusahaan lainnya dan berpotensi mengalami kebangkrutan.

“Telkom Indonesia, perusahaan besar profit di atas Rp 20 Triliun, tapi perusahaan bersangkutan secara revenue terhitung flat dengan ebitda makin terdepresi,” tandasnya. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...