Menteri Basan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeluarkan peraturan yang mengatur kategori kelas layanan pesawat yang boleh digunakan jajaran manajemen BUMN saat perjalanan dinas. Upaya ini sebagai bentuk empati para Bos BUMN terhadap kondisi perusahaannya.
PinterPolitik.com
“Maka dari itu kita menciptakan empati di BUMN. Saya mengeluarkan peraturan di mana kalau perusahaan BUMN-nya itu meraih untung maka naik pesawatnya kelas bisnis tapi kalau rugi naiknya kelas ekonomi,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/1).
Erick mencontohkan seorang menteri yang naik pesawat dengan kelas layanan bisnis, namun ternyata ada direktur utama BUMN duduk di kelas utama atau first class. Padahal kebijakan yang harus diambil oleh seorang Menteri jauh lebih besar dibandingkan dirut BUMN.
Erick juga menyindir gaya hidup para petinggi di perusahaaan BUMN, yang terkesan mewah. Padahal perusahaannya masih merugi, namun untuk perjalan dinas mereka minta first class, sementara menteri naik di business class.
“Gaya hidup seperti ini bukan tidak boleh untuk sesuatu yang memang layak didapatkan. Namun ketika perusahaannya merugi, maka para pimpinan BUMN tersebut juga harus menjalani gaya hidup prihatin atau sederhana,” tegas Erick.
Erick Thohir mengatakan menilai, nilai-nilai empati seperti itu sangat dibutuhkan dalam perusahaan-perusahaan BUMN. Jajaran manajemen BUMN diharapkan bisa mengerti dan memahami hal tersebut. (R58)
Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.