HomeFokus BUMNErick Thohir Tunjuk Agus Martowardojo Jadi Komut Bank BNI

Erick Thohir Tunjuk Agus Martowardojo Jadi Komut Bank BNI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk mantan menteri keuangan Agus Derwawan Wintarto Martowardojo menjadi Komisaris Utama PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk.


PinterPolitik.com

Penunjukan Agus Martowardojo yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bank pelat merah tersebut di Jakarta, Kamis (20/2).

Selain menetapkan Agus Marto sapaan akrab Agus Martowardoyo, RUPS Bank Nasional Indonesia (BNI) ini juga menetapkan Herry Sidharta sebagai Direktur Utama (Dirut), menggantikan Dirut sebelumnya Ahmad Baiquni.

Erick Thohir  mengatakan dengan masuknya Agus  Marto dalam jajaran Komisaris BNI diharapkan bisa meningkatkan kinerja BNI, baik di dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.

“Dengan pengalaman Pak Agus Martowardojo di dunia perbankan, kita harapkan bisa bekerjasama dengan direksi dan menjadikan BNI sebagai Bank BUMN yang lebih besar lagi,” kata Erick.

Erick juga menambahkan, masuknya Agus Marto ke BNI sebagai bagian dari reformasi di BUMN. “Berarti figur-figur besar seperti Pak Agus Marto mau membantu kami sebagai Komut BNI, mantan Gubernur BI dan Menteri Keuangan loh,” tandas Erick.

Agus  Marto merupakan mantan menteri keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  kedua yang diangkat menjadi Komut BUMN oleh Erick. Sehari sebelumnya, mantan menteri  keuangan Chatib Bisri juga diangkat sebagai Komut Bank Mandiri dalam RUPS bank Mandiri, pada Rabu (19/2).

Agus Marto yang lahir di Amsterdam, Belanda, pada 24 Januari 1956 ini, bukan orang baru dalam dunia perbankan dan keuangan, pada tahun 2005-2010  dia menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai  menteri keuangan  dari tahun 2010 hingga 2013.

Setelah itu jebolan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan State University of New York serta Stanford University di Amerika ini ditugaskan menjadi Gubernur Bank Indonesia hingga tahun 2018.

Berikut ini daftar lengkap susunan Komisaris dan Direksi Bank BNI

Komisaris:

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Agus DW Martowardojo

Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Pradjoto

Komisaris: Susyanto

Komisaris: Joni Swastanto

Komisaris: Askolani

Komsiaris: Ratih Nurdiati

Komisaris Independen: Asmawi Syam

Komisaris Independen: Septian Hario Seto

Komisaris Independen: Imam Sugema

Komisaris Independen: Sigit Widyawan

Direktur:

Direktur Utama: Herry Sidharta

Wakil Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo

Direktur Bisnis Korporasi: Benny Yoslim

Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla Karnalies

Direktur Keuangan: Sigit Prastowo

Direktur Manajemen Risiko: Osbal Saragi Rumahorbo

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: Y.B. Harianto

Direktur Human Capital dan Kepatuhan: Bob Tyasika Ananta

Direktur Treasury dan Internasional: Putrama Wahju Setyawan

Direktur Bisnis UMKM: Tambok Parulian Setyawati

Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto

Direktur Layanan dan Jaringan: Adi Sulistyowati. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...