Site icon PinterPolitik.com

Erick Thohir Segera Tunjuk Deputi Baru di Kemen BUMN

Erick Thohir Segera Tunjuk Deputi Baru

Erick Thohir Segera Tunjuk Deputi Baru (Foto: Jitunews)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dikabarkan tengah mencari figur baru untuk membenahi  Sumber Daya Manusia (SDM) di kementerian yang dipimpinnya. Saat ini sejumlah nama tengah diproses guna menempati posisi Deputi SDM di Kementerian BUMN.


PinterPolitik.com

“Akan ada deputi baru untuk SDM, saat ini sedang proses. Diharapkan Maret mendatang jabatan Deputi SDM sudah terisi. Sudah banyak yang daftar, kita tunggu saja prosesnya,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta.

Menurut Arya, posisi SDM cukup vital dalam upaya membenahi BUMN ke depannya. Kementerian BUMN nantinya akan membangun “talent pool” atau wadah pencarian calon pegawai yang memiliki kompetensi, sehingga para pegawai di BUMN merupakan orang-orang yang bisa dipertanggungjawabkan integritas dan kompetensinya.

“Nanti ada sistem ‘talent pool’, jadi di hampir semua BUMN punya sistem talent pool,” jelas Arya.

Belum lama ini, Menteri BUMN, Erick Thohir resmi melantik empat Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (setingkat Eselon I) di lingkungan Kementerian BUMN yaitu Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Carlo Brix Tewu.

Begitu juga dengan Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Nawal Nely Partner, serta Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting.

Pada kesempatan itu, Erick menegaskan bahwa pengelolaan BUMN tidak mungkin dijalankan sendiri-sendiri tanpa koordinasi karena kerjasama tim menjadi salah satu kunci bagi pengelolaan 142 BUMN yang memiliki aset Rp 8.200 triliun tersebut.

Selain melakukan pergantian pejabat di lingkungan Kementerian BUMN, dalam upaya  menguatkan kembali peran BUMN, Erick juga melakukan pergantian  para petinggi di perusahaan-perusahaan BUMN yang dibawahinya.

Sementara itu juga dilakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan pelat merah tersebut, baik dengan melakukan holdingisasi maupun rencana menutup perusahaan yang tak mampu diselamatkan lagi.

Rencananya Erick akan memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 142 menjadi hanya 100 perusahaan BUMN saja nantinya. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version