HomeFokus BUMNErick Thohir Perintahkan Perum Bulog Lawan Mafia Beras

Erick Thohir Perintahkan Perum Bulog Lawan Mafia Beras

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan  Perum Bulog melawan para mafia beras, terutama di tengah ancaman wabah virus Corana yang terjadi saat ini. Perusahaan pelat merah bidang pengadaan pangan ini dapat melakukan operasi pasar di beberapa tempat guna mengendalikan harga bahan pokok tersebut.


PinterPolitik.com

Hal tersebut dikatakan Erick saat meninjau  Gudang Perum Bulog di Jakarta, Rabu (4/3). Pada kesempatan itu Erick juga memberi peringatan kepada para mafia beras agar tidak memainkan harga di tengah ancaman wabah virus Corona.  Begitu juga kepada para pedagang tidak boleh membeli beras ke petani dengan harga yang merugikan para petani.

Menurut Erick, pihaknya ingin memastikan  tidak ada mafia beras dalam kondisi seperti ini. Karenanya ia menekankan agar Dirut Perum Bulog, Pak Budi Waseso bisa mengatasi hal tersebut. “Berbisni boleh-boleh mengambil untung, tetapi jangan petani dihancurkan pendapatannya. Jangan rakyat disuruh beli mahal,” kata  Erick.

Erick membenarkan saat ini masih ada mafia beras di Indonesia. Tapi, dia tidak mengungkap identitas dari mafia beras yang disinggungnya.  “Dalam berbisnis, hak (penjual) boleh untung. Yang tidak boleh adalah beras ini dimafiakan. Dalam artinya adalah jangan sampai ketika rakyat butuh, harganya  dimahalkan. Ketika panen, harga dibanting, dan petani dimiskinkan,” ungkap Erick.

Erick menambahkan, sangat wajar kepanikan terjadi di tengah masyarakat menyusul penyebaran virus Corona. Di tengah situasi ini, muncul aksi belanja sembako secara besar-besaran sehingga sejumlah pihak mengkhawatirkan harga pangan akan naik akibat kejadian ini.

Sudah menjadi kewajiban bagi Kementerian BUMN untuk hadir mengatasi berbagai permasalahan dan ancaman yang bisa saja muncul terkait kondisi seperti ini. Terutama menjamin ketersediaan stok untuk kebutuhan masyarakat, baik itu yang berhubungan dengan kesehatan maupun akan ketersediaan pangan. (R58)

Baca juga :  Temasek versi Indonesia ala Prabowo?

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap #perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari #KomnasPerempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di #Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: http://bit.ly/TalkShowPinterPolitik ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #EventPinterPolitik #TalkShowPinterPolitik #komnasperempuan #rockygerung

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...