HomeFokus BUMNErick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah didistribukikan. Selain itu perusahaan farmasi BUMN juga telah selesaikan pembuatan obat zithromax klorokuin untuk pasien virus Corona (Covid-19) dan akan segera didistribusikan.


PinterPolitik.com

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir dalam video conference, di Jakarta, Selasa (24/3). Menurunya selain telah mendistribusikan 4,7 masker yang diproduksi perusahaan BUMN PT RNI, pihaknya juga terus menggenjot produksi masker serta obat untuk petugas kesehatan dalam menangkal virus Corona (Covid-19).

Menurut Erick, untuk pendistribusian masker dilakukan melalui PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Jumlah produksi masker ini terus dilakukan perusahan BUMN serta dukungan dari pihak swasta lainnya, sejalan dengan melonjaknya jumlah  pasien Covid-19.

Selain itu Erick juga menjelaskan perusahaan BUMN farmasi juga telah menyelesaikan pembuatan obat zithromax klorokuin dan saat ini sudah tersedia untuk membantu masa penyembuhan pasien Covid-19.

โ€œSama juga misalnya obat zithromax klorokuin, Alhamdulillah sudah ada stoknya di dalam negeri dan sebagian besar dibuat oleh kita. Jadi ini yang sudah kita lakukan, tetapi obat-obatnya lainnya kita harus terbuka, karena yang paling penting kita menyelamatkan sekarang,โ€ ungkap Erick.

Namun untuk  Alat Pelindung Diri (APD), Erick mengakui perusahaan pelat merah sampai saat ini belum ada yang memproduksi. Oleh karena itu, Kementerian BUMN mengapresiasi adanya penyaluran bantuan APD untuk para tenaga medis, salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

โ€œTentu apa yang bapak-bapak (Kadin dan perwakilan pengusaha) kontribusikan, yang kerjasamakan seperti tes kit, APD, ini sangat diperlukan. Karena memang perusahaan BUMN tidak membuat, jadi makin banyak yang membantu makin baik,โ€ tandas Erick. (R58)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Return of the Wolf Warrior?

Retorika internasional Tiongkok belakangan mulai menunjukkan perubahan. Kira-kira apa esensi strategis di baliknya? 

Prabowoโ€™s Revolusi Hijau 2.0?

Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di peluncuran Gerina. Mengapa ini punya makna strategis?

Cak Imin-Zulhas โ€œGabut Berhadiahโ€?

Memiliki similaritas sebagai ketua umum partai politik dan menteri koordinator, namun dengan jalan takdir berbeda, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Zulkifli Hasan (Zulhas) agaknya menampilkan motivasi baru dalam dinamika politik Indonesia. Walau kiprah dan jabatan mereka dinilai โ€œgabutโ€, manuver keduanya dinilai akan sangat memengaruhi pasang-surut pemerintahan saat ini, menuju kontestasi elektoral berikutnya.

Indonesia Thugocracy: Republik Para Preman?

Pembangunan pabrik BYD di Subang disebut-sebut terkendala akibat premanisme. Sementara LG โ€œkaburโ€ dari investasinya di Indonesia karena masalah โ€œlingkungan investasiโ€.

Honey Trapping: Kala Rayuan Jadi Spionase

Sejumlah aplikasi kencan tercatat kerap digunakan untuk kepentingan intelijen. Bagaimana sejarah relasi antara spionase dan hubungan romantis itu sendiri?

Menguak CPNS โ€œGigi Mundurโ€ Berjemaah

Fenomena undur diri ribuan CPNS karena berbagai alasan menyingkap beberapa intepretasi yang kiranya menjadi catatan krusial bagi pemerintah serta bagi para calon ASN itu sendiri. Mengapa demikian?

It is Gibran Time?

Gibran muncul lewat sebuah video monolog โ€“ atau bahasa kekiniannya eksplainer โ€“ membahas isu penting yang tengah dihadapi Indonesia: bonus demografi. Isu ini memang penting, namun yang mencuri perhatian publik adalah kemunculan Gibran sendiri yang membawakan narasi yang cukup besar seperti bonus demografi.

Anies-Gibran Perpetual Debate?

Respons dan pengingat kritis Anies Baswedan terhadap konten โ€œbonus demografiโ€ Gibran Rakabuming Raka seolah menguak kembali bahwa terdapat gap di antara mereka dan bagaimana audiens serta pengikut mereka bereaksi satu sama lain. Lalu, akankah gap tersebut terpelihara dan turut membentuk dinamika sosial-politik tanah air ke depan?

More Stories

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...

BUMN Miliki Stok Obat Virus Corona Untuk 60 Ribu Pasien

Menteri Badan Usaha Miiik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi memiliki obat untuk para pasien yang terinfeksi virus...