HomeFokus BUMNErick Thohir Minta Sejumlah BUMN Lakukan IPO

Erick Thohir Minta Sejumlah BUMN Lakukan IPO

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong beberapa perusahaan pelat merah untuk go public atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini. Hal itu sebagai langkah penerapan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) bagi perusahaan BUMN.


PinterPolitik.com

“Dengan kondisi bursa seperti ini kita coba masukin beberapa perusahaan BUMN ke bursa tahun ini, dicoba,” kata Erick di Jakarta, Kamis (5/3).

Namun demikian, Erick belum mau menyebutkan perusahaan-perusahaan BUMN mana saja yang akan terlebih dahulu didorong. Termasuk target berapa BUMN yang akan melakukan IPO pada tahun ini.

Erick hanya menyebutkan kalau saat ini pihaknya tengah mempelajari pembelian kembali saham BUMN (buy back). Terlebih, dividen beberapa BUMN cukup besar dan ini penting untuk dipelajari.

“Kita juga sedang mempelajari buy back saham, tapi ini kan harus OJK, cuma ini sudah kita sampaikan, kita buy back saham,” tegas orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong BUMN agar dapat mencatatkan saham di pasar modal. Namun, BUMN harus menempuh proses panjang untuk dapat mencatatkan saham di BEI.

Proses panjang itu menjadi sorotan Direktur Utama BEI, Tito Sulistio dalam paparan yang disampaikan saat menghadiri acara Anugerah Apresikasi Karya Alumni UI beberapa waktu lalu. Tito menyampaikan bahwa tahapan privatisasi BUMN mencapai 25 tahapan.

Tito menilai, penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering/IPO BUMN sangat penting. Apalagi bursa saham memiliki peranan mendorong tata kelola yang berkesinambungan. Selain itu juga memobilisasi sumber daya untuk perkembangan dan stabilitas pertumbuhan.

Pihak BEI mencontohkan ada sejumlah BUMN yang melewati tahapan krusial proses privatisasi. Dari delapan BUMN, proses IPO BUMN termasuk cepat, yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Baca juga :  Rombak BUMN, Erick Thohir “Grogi”?

Proses IPO BTN sekitar hampir dua tahun. Saat IPO, proses di DPR tergolong cepat selama delapan bulan dan disetujui September 2008. Namun, sebelumnya sudah dibahas sejak 2005.

Tak hanya BTN, PT PP Tbk juga cepat melakukan IPO sekitar dua tahun satu bulan. Waktu proses IPO BTN di DPR tergolong cepat sekitar delapan bulan dan disetujui September 2008. Kemudian proses di pemerintah juga relatif tidak ada hambatan.

Adapun waktu IPO relatif lama dialami PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang mencapai 5 tahun 6 bulan. Lamanya waktu IPO tersebut karena ketidakjelasan di pemerintah dari 2008-2012 sehingga mengalami penundaan.

Akhirnya masuk ke DPR pada Februari 2012, dan diizinkan privatisasi oleh Komisi VI DPR pada Oktober 2012 hingga akhirnya mendapatkan persetujuan DPR pada Februari 2013. (R58)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap #perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari #KomnasPerempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di #Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: http://bit.ly/TalkShowPinterPolitik ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #EventPinterPolitik #TalkShowPinterPolitik #komnasperempuan #rockygerung

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...