Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Selasa (4/2) melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Kementerian BUMN. Pejabat yang dilantik adalah Sekretaris Kementerian (Sesmen) BUMN, para deputi, hingga staf ahli.
PinterPolitik.com
Yang menarik dari pejabat yang baru dilantik Erick Thohir adalah jabatan Sekretaris Kementerin BUMN, yang sempat ditiadakan menyusul pelantikan dua wakil menteri di kementerian tersebut pada pertengahan November 2019 lalu.
Untuk posisi Sesmen BUMN, Erick menunjuk Susyanto, menggantikan Imam Aprianto Putro yang digeser Erick menjadi Wadirut PT Pupuk Indonesia (Persero). Susyanto sebelumnya adalah Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Kementerian ESDM.
Erick juga menempatkan Irjen (Pol) Drs Carlo Brix Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan, Kementerian BUMN. Mantan Kapolda Sulawesi Utara ini sebelumnya adalah Sekretaris Pokja IV Kemenko Perekonomian yang biasa disebut Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi.
Satgas ini diketahui memiliki prestasi gemilang, yakni berhasil merampungkan 177 kasus dalam tiga tahun terakhir. Adapun potensi investasi yang berhasil diselamatkan dari kasus-kasus tersebut mencapai Rp 880 triliun.
Untuk Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Erick mempercayakan kepada Nawal Nely. Nawan merupakan pejabat yang ditarik Erick dari luar jabatan pemerintahan, seorang profesional yang saat ini masih menjabat sebagai Indonesia Oil & Gas Transaction Advisory Services Leader di EY Oil and Gas.
Sementara untuk staf ahli, Erick menarik Loto Srinaita Ginting sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN.
Loto sebelumnya adalah Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan keputusan ini merupakan langkah penyegaran dan perampingan struktur guna mendorong efisiensi di tubuh Kementerian BUMN.
Menurut Arya, jabatan Sesmen dan enam deputi Kementerian BUMN yang dicopot pada November 2019 lalu, tidak serta merta dihilangkan, melainkan dipindahkan sebagai direksi sejumlah perusahaan pelat merah lainnya.
Arya menjelaskan, perampingan jumlah deputi, dari tujuh deputi menjadi tiga deputi, merupakan bagian dari efisiensi yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Terlebih, Erick juga telah didampingi Wakil Menteri (Wamen), Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.