Site icon PinterPolitik.com

Erick Thohir Inginkan Ekosistem Sehat Dukung Industri Pertahanan

Erick Thohir Inginkan Ekosistem Sehat Dukung Industri Pertahanan

Erick Thohir Inginkan Ekosistem Sehat Dukung Industri Pertahanan (Foto: youtube)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin perusahaan BUMN ikut membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat, dengan membentuk klaster berupa sub-sub holding BUMN. Upaya ini agar BUMN bisa semakin bersinergi dan meningkatkan kemampuannya dalam mendukung industri pertahanan.


PinterPolitik.com

“Di industri pertahanan kita juga melakukan itu, sudah ada klasternya, dengan tujuan bagaimana peran industri pertahanan membangun ekosistem yang sehat, tidak hanya perusahaan BUMN tapi juga swasta,” ujar Erick saat menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri 2020 dan pameran industri pertahanan dalam negeri di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1).

Menurut Erick, pihaknya  akan membuat kluster-kluster industri untuk mengelompokkan 142 BUMN yang ada  dalam kluster industri pertahanan. Dalam membangun ekosistem yang sehat, tentunya tidak hanya mencakup BUMN, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta.

Erick mencotohkan, industri pertahanan PT PAL (Persero) dalam pembuatan kapal perang, tentunya tidak mungkin  keseluruhan  dilakukan mereka. Pasti PT PAL  memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak lainnya, termasuk  pihak swasta dalam pemenuhan perangkat atau komponen  dalam pembuatan kapal tersebut.

“Demikian juga terjadi dalam industri lainnya. Saya rasa tidak mungkin, misal PT PAL membuat kapal dari nol sampe jadi 100 persen buatan PAL,” imbuhnya.

Karenanya,  Erick juga mengingatkan kalangan industri  termasuk industri pertahanan,  lebih memperbesar penggunaan komponen lokal, untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri.

Terkait hal ini, Erick mengaku sudah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ingin adanya cetak biru dalam industri pertahanan dalam negeri guna mendorong peningkatan  tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Untuk order ke depan 10-15 tahun ke depan harus diprioritaskan ada blue print-nya supaya kita bisa menekan komponen-komponen impor. Kalau ada kepastian order pasti juga industri dalam negerinya akan berkembang,” tandas Erick. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version