HomeFokus BUMNBUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan penambahan pasien positif virus Corona (Covid-19) di berbagai daerah.


PinterPolitik.com 

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya diperintahkan menduplikasi inovasi Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet ke sejumlah daerah untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19.

Menurut Arya,  saat  ini pihaknya  tengah mencari lokasi yang berpotensi untuk dijadikan RS Darurat Penanganan Covid-19. โ€œKami juga kemarin mulai diperintahkan oleh (Menteri BUMN) Pak Erick Thohir supaya mencari di beberapa provinsi. Jadi ini diduplikasi apa yang dikerjakan di Jakarta akan kita duplikasi di beberapa daerah,โ€ kata Arya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu, Selasa (24/3).

Arya menjelaskan, beberapa lokasi yang potensial untuk melakukan duplikasi RS Darurat Penanganan Covid-19 adalah di Semarang, Bandung, dan Surabaya.  Selain itu Kementerian BUMN juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait penggunaan Asrama Haji di daerah sebagai R S Darurat khusus untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan medis.

โ€œKalau ini dimungkinkan maka kita akan mengejar supaya nanti lokasi-lokasi tersebut bisa menjadi rumah sakit darurat untuk Corona di beberapa provinsi,โ€ ujarnya.

Sebelumnya Erick Thohir juga menegaskan Kemennterian BUMN juga telah menyiapkan 13 RS BUMN yang tersebar di berbabagi daerah siap dijadikan RS Darurat Covid-19.

Keterbatasan sarana pendukung, seperti jumlah kamar yang tersedia membuat Kementerian BUMN berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari lokasi terbaik dan memadai guna mendirikan RS Darurat Covid-19 di berbagai daerah di tanah air. (R58)

โ–บ Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Return of the Wolf Warrior?

Retorika internasional Tiongkok belakangan mulai menunjukkan perubahan. Kira-kira apa esensi strategis di baliknya? 

Prabowoโ€™s Revolusi Hijau 2.0?

Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di peluncuran Gerina. Mengapa ini punya makna strategis?

Cak Imin-Zulhas โ€œGabut Berhadiahโ€?

Memiliki similaritas sebagai ketua umum partai politik dan menteri koordinator, namun dengan jalan takdir berbeda, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Zulkifli Hasan (Zulhas) agaknya menampilkan motivasi baru dalam dinamika politik Indonesia. Walau kiprah dan jabatan mereka dinilai โ€œgabutโ€, manuver keduanya dinilai akan sangat memengaruhi pasang-surut pemerintahan saat ini, menuju kontestasi elektoral berikutnya.

Indonesia Thugocracy: Republik Para Preman?

Pembangunan pabrik BYD di Subang disebut-sebut terkendala akibat premanisme. Sementara LG โ€œkaburโ€ dari investasinya di Indonesia karena masalah โ€œlingkungan investasiโ€.

Honey Trapping: Kala Rayuan Jadi Spionase

Sejumlah aplikasi kencan tercatat kerap digunakan untuk kepentingan intelijen. Bagaimana sejarah relasi antara spionase dan hubungan romantis itu sendiri?

Menguak CPNS โ€œGigi Mundurโ€ Berjemaah

Fenomena undur diri ribuan CPNS karena berbagai alasan menyingkap beberapa intepretasi yang kiranya menjadi catatan krusial bagi pemerintah serta bagi para calon ASN itu sendiri. Mengapa demikian?

It is Gibran Time?

Gibran muncul lewat sebuah video monolog โ€“ atau bahasa kekiniannya eksplainer โ€“ membahas isu penting yang tengah dihadapi Indonesia: bonus demografi. Isu ini memang penting, namun yang mencuri perhatian publik adalah kemunculan Gibran sendiri yang membawakan narasi yang cukup besar seperti bonus demografi.

Anies-Gibran Perpetual Debate?

Respons dan pengingat kritis Anies Baswedan terhadap konten โ€œbonus demografiโ€ Gibran Rakabuming Raka seolah menguak kembali bahwa terdapat gap di antara mereka dan bagaimana audiens serta pengikut mereka bereaksi satu sama lain. Lalu, akankah gap tersebut terpelihara dan turut membentuk dinamika sosial-politik tanah air ke depan?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...

BUMN Miliki Stok Obat Virus Corona Untuk 60 Ribu Pasien

Menteri Badan Usaha Miiik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi memiliki obat untuk para pasien yang terinfeksi virus...