HomeFokus BUMNBisnis Internet PT Telkom Dapat Saingan dari PT PLN

Bisnis Internet PT Telkom Dapat Saingan dari PT PLN

PT Telkom Indonesia bukan satu-satunya perusahaan BUMN yang terjun di bisnis penyedia layanan internet (ISP) lewat IndiHome. Namun kini ada satu perusahaan BUMN lainnya yang punya layanan serupa, yakni PT PLN dengan produknya, Stroomnet.


PinterPolitik.com

Stroomnet adalah produk yang dimiliki oleh Icon+, anak perusahaan dari PLN. Dengan demikian, kedua BUMN tersebut sejatinya menjadi pesaing, karena memiliki layanan yang sama, yakni penyedia layanan internet.

Menanggapi kehadiran PT PLN dengan bisnis ISP, VP Corporate Communication Telkom Indonesia, Arif Prabowo, mengatakan hal itu tidak menjadi masalah karena baik Telkom dan PLN sebenarnya hadir untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Menurutnya  masih banyak pelanggan Tanah Air yang belum mendapatkan layanan ISP semacam IndiHome atau Stroomnet.

“Kalau kami lihat dari 250 juta penduduk, kemudian kasarannya mungkin ada 90 juta household (kepala keluarga), pelanggan IndiHome (di 2019) baru 7 juta, berarti demand-nya masih banyak yang belum terpenuhi,” papar Arif.

“Kami sama-sama menuju ke sana (memenuhi permintaan), supaya semua masyarakat bisa mendapatkan akses informasi yang sama,” imbuh Arif pula.

Arif melanjutkan, konsumen sendiri sejatinya bakal memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Oleh karena itu, pihaknya ingin memperluas cakupan IndiHome ke beberapa wilayah yang belum tersedia, terlepas dari adanya ISP milik PLN.

Saat ini, layanan IndiHome sendiri telah tersedia di 489 dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia dan rencananya bakal hadir di 514 kota dan kabupaten sebelum 2020 berakhir.

Selain itu, Telkom juga ingin merambah ke segmen lain yang belum dimasuki oleh IndiHome. Salah satunya adalah segmen milenial yang ingin menikmati layanan internet terjangkau lewat IndiHome Lite.

Baca juga :  Raib Dana Pensiun PNS Kacau BUMN Era Jokowi

Dengan beragam upaya tersebut, Arif yakin bahwa IndiHome bakal lebih dilirik oleh konsumen lantaran tersedia di mana saja tanpa melihat segmentasi penggunanya.

“Kami yakin bahwa layanan yang bagus akan jadi pilihan bagi masyarakat, jadi kami berupaya untuk melakukan ekspansi seluas-luasnya, kemudian dari segmennya melakukan ekspansi juga,” pungkas Arif. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...