Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayog meluncurkan “Gerakan Sinergi Terpadu Pengasuhan Anak” (Gesit Asuh). Gerakan yang menekankan keteladanan orang tua dalam perkembangan anak ini diharapkan mampu membentuk karakter generasi penerus yang andal.
PinterPolitik.com
“Gerakan ini untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045 yang menjadikan anak Indonesia tidak hanya cerdas, tetapi juga kreatif, peduli, dan memiliki sikap kepemimpinan,” kata Bintang Puspayoga, saat peluncuran Gesit Asuh di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta, Kamis (30/1).
Menurut Bintang, pengasuhan merupakan hal mendasar dalam pembentukan karakter anak dan menekankan pentingnya teladan orang tua dalam perkembangan anak. “Anak adalah peniru ulung. Anak-anak akan melakukan imitasi atau meniru dari lingkungan terdekatnya,” ujarnya.
Bintang mengatakan bahwa Gesit Asuh mencakup kerjasama antara empat pilar pembangunan anak sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media.
Peluncuran Gesit Asuh ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap dukungan bagi pengasuhan yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, Kantor Staf Presiden, lembaga masyarakat, dunia usaha, serta media. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.