PT Bank Mandiri Tbk mengonfirmasi salah satu pegawainya di Kantor Cabang Kyai Tapa, Jakarta Barat diduga terinfeksi virus Corona (Covid-19). Terkait hal itu Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, kini menutup kantor cabang tersebut dan mengalihkan pelayanan ke kantor cabang S. Parman.
PinterPolitik.com
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan menjelaskan pegawai tersebut kini masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan infeksi Covid-19. Pihaknya telah melakukan pengalihan operasional cabang sebagai tindakan preventif dan perlindungan terhadap nasabah dan pegawai.
“Kesehatan pegawai dan nasabah adalah prioritas kami. Jadi kami melakukan ini sebagai langkah preventif. Informasi lebih lanjut kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang berwenang menyampaikan informasi terkait Covid-19 ini,” kata Rully dalam keterangan resminya, Senin (16/3).
Rully juga mengimbau nasabah untuk melakukan transaksi keuangan secara online. Saat ini, aplikasi Mandiri Online terbaru dapat melayani sebagian besar kebutuhan nasabah termasuk membuka tabungan.
Menurutnya, dengan pelayanan online ini, para nasabah sebenarnya tak perlu datang ke kantor bank maupun bertemu dengan staf bank. “Semua keperluan untuk pembukaan tabungan dapat dilakukan dengan video call,” jelas Rully.
Rully menambahkan, para nasabah juga dapat menggunakan layanan ATM 24 Jam. Saat ini Mandiri memiliki 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima san Visa/Plus, EDC serta jaringan e-banking lainnya.
Sementara bagi perusahaan, transaksi keuangan juga dapat dilakukan menggunakan layanan Mandiri Cash Management yang dapat dilakukan melalui lokasi kerja masing-masing. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.