Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui BUMN farmasi saat ini tengah kesulitan mencari bahan baku pembuatan masker untuk upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid -19) di dalam negeri.
PinterPolitik.com
Tadinya Erick berharap perusahan pelat merah bidang farmasi bisa membelinya dari Eropa (Perancis). Namun dengan meledaknya wabah virus Corona di daratan Eropa, membuat Erick menginstruksikan segera membelinya dari India.
Hal itu diungkapkan Erick saat berkunjung ke Terminal III Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3), terkait kesiapan jajaran BUMN dalam upaya pencegahan virus corona.
“Kita jujur stok masker di Kimia Farma naik dan turun, tergantung kebutuhan. Kemarin saya cek di Jakarta aman, Manado kehabisan, di Padang aman,” ujarnya.
Untuk itu, tambah Erick, BUMN farmasi (PT RNI) dalam waktu dekat akan melakukan produksi enam juta masker pada April mendatang. Kebutuhan bahan baku masker untuk produksi saat ini masih tersedia.
Namun, meski stok bahan baku saat ini relatif masih aman, Erick meminta BUMN melakukan langkah antisipasi dalam mencari bahan baku dari luar Tiongkok.
“Makanya kemarin saya bilang kalau (bahan baku) dari Tiongkok habis, kita cari dari Eropa, sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India. Ke depan masalah bahan baku masker ini yang kertas kecil itu, kita kalau bisa buat sendiri kenapa tergantung negara lain,” tandas Erick. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.