Site icon PinterPolitik.com

Alasan Benahi Anak dan Cucu Usaha, Pertamina Bakal Lepas Saham

Pertamina akan lepas saham anak usaha

Pertamina akan lepas saham anak usaha (Foto: Klikanggaran)

PT Pertamina (Persero) berencana untuk melepas saham anak usaha dan cucu usaha mereka ke pasar saham. Alasannya, agar anak usaha perusahaan perminyakan dan gas pelat merah tersebut menjadi lebih berkembang.


PinterPolitik.com

VP Coorporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan keinginan Pertamina melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana ke publik untuk meningkatkan portofolio perusahaan. Menurutnya, rencana IPO akan dilakukan pada kuartal II tahun ini.

“Ya kami di internal memang juga sempat membahas hal ini. Tapi langkah aksi korporasi ini kan perlu kajian yang benar-benar matang,” ujar Fajriyah saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2).

Fajriyah menambahkan, melepas IPO untuk anak usaha dan cucu usaha Pertamina bukan pertama kalinya.  Sebelumnya sudah ada anak usaha Pertamina seperti Tugu, Elnusa dan PGN juga sudah lebih dulu melantai di bursa saham.

Pihaknya berharap, ke depannya anak usaha dan cucu usaha Pertamina harus lebih besar, selain itu, langkah ini juga diperuntukkan untuk meningkatkan kapabilitas anak usaha BUMN itu sendiri. Karena untuk melakukan pengembangan tentunya perusahaan perlu mendapatkan dana yang cukup.

“Dibandingkan memakai dana sendiri, kalau memang ada equity yang bisa diambil kan lebih bagus,” kilah Fajriyah.

Dalam rencana IPO ini, Pertamina memperhitungkan kapasitas perusahaan dan juga rencana bisnis anak usaha ke depannya. Hal ini menjadi kunci daya tarik bagi para investor untuk bisa mengambil bagian dari perusahaan.

“Tentunya kita mempertimbangkan juga market attractiveness. Apa orientasi bisnis kita ke depan, menjadi salah satu pertimbangan juga,” punkas Fajriyah. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version