HomeData PolitikSaham Aramco Akan Ditawarkan ke Asia

Saham Aramco Akan Ditawarkan ke Asia

Para pejabat Arab Saudi tertarik menawarkan saham Aramco sebesar 5 persen ke investor Asia. Target pengumpulan dana dari IPO ini mencapai US$ 100 miliar dengan estimasi Saudi, Aramco mencapai US$ 2 triliun.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Indonesia adalah salah satu dari sekian negara Asia yang akan dikunjungi oleh Raja Salman dalam tur kenegaraannya. Kunjungan ini akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, karena ini  kunjungan pertama Raja Arab Saudi setelah 47 tahun.

Ada misi yang dibawa dalam kunjungan kenegaraan tersebut. Salah satunya adalah promosi peluang investasi yang memasukkan rencana penawaran saham perdana Saudi Arabian Oil Co atau Aramco, yang menurut rencana memasuki,  initial public offering (IPO) pada awal 2018.

Menurut The Economic Times, Minggu (26/2/2017), Raja Salman membawa 10 menteri dalam rombongannya. Salah satunya adalah Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih dan salah satu pejabat perusahaan minyak negara Saudi Aramco.

Berdasarkan penuturan salah satu pejabat Arab Saudi kepada Reuters, Minggu,  para pejabat Arab Saudi tertarik menawarkan saham Aramco sebesar 5 persen ke investor Asia. Target pengumpulan dana dari IPO ini mencapai US$ 100 miliar dengan estimasi Saudi, Aramco mencapai US$ 2 triliun.

Hal itu menjadikan aksi korporasi ini sebagai IPO terbesar di dunia. Langkah ini menjadi salah satu cara bagi Arab Saudi yang sedang mengembangkan bisnis non-minyak untuk mengurangi ketergantungan keuangan negara terhadap minyak.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Machmudi, doktor dari Australian National University kepada Tempo.Co, Senin (27/2), kebijakan diskriminasi Presiden Donald Trump terhadap Islam dan Timur Tengah telah membuat investor dari negara-negara Timur Tengah merasa tidak nyaman.

Hal ini mengubah pandangan investor mereka untuk menargetkan Indonesia sebagai rekan investasi, karena Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Apalagi perekonomian Indonesia diprediksi menjadi salah satu dari empat negara dengan perekonomian kuat, sehingga membuat Indonesia semakin menarik untuk diajak bekerja sama.

Selain itu, negara-negara Timur Tengah sedang mencari rekan untuk melawan hegemoni negara barat. Dengan demikian, tampaknya kerja sama ini akan semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi yang tampaknya satu visi dalam hal usaha menyeimbangkan kekuatan negara-negara Arab. Apalagi, Indonesia sedang dalam “perang urat syaraf” dengan Freeport Mc Moran. (E21)

 

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...