HomeData PolitikPungli Masih Marak

Pungli Masih Marak

“Saya minta seluruh pimpinan dan karyawan baik Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan aparat-aparat yang lain betul-betul melayani rakyat dengan baik. Siapa pun yang melintas di sini dilayani dengan baik, karena ini wajah kita, wajah Indonesia,” kata Presiden.


PinterPolitik.com

Presiden Joko Widodo kembali mewanti-wanti soal pungutan liar. Ia tidak ingin lagi mendengar terjadinya pungutan liar dalam pelayanan publik. Ia meminta kecepatan dan perbaikan pelayanan betul-betul berubah. Bukan hanya fisiknya, tetapi juga layanan harus diperbaiki.

Hal itu dikemukakan Presiden saat meresmikan pembangunan kembali Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, dan meninjau PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

Presiden menegaskan, pembangunan kembali pos lintas batas negara di sejumlah wilayah perbatasan Indonesia menyangkut nasionalisme dan harga diri bangsa. Sebagai wajah negara, Presiden tidak ingin bila kita tampak buruk di mata negara-negara lain, khususnya negara tetangga.

Oleh karena itu, selain memperbaiki kualitas bangunan, Kepala Negara menginstruksikan agar turut diperbaiki kualitas pelayanan. “Saya minta seluruh pimpinan dan karyawan baik Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan aparat-aparat yang lain betul-betul melayani rakyat dengan baik. Siapa pun yang melintas di sini dilayani dengan baik, karena ini wajah kita, wajah Indonesia,” kata Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.

Ketika meninjau PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, Presiden menjelaskan kini pembangunan dimulai dari pinggir, dari desa, dan akan terus dilakukan.

“Kita lihat memang daerah-daerah perbatasan sudah seperti ini sekarang. Di Entikong, Motaain, Motamasin. Sekarang silakan dibandingkan dengan negara tetangga, kita lebih baik,” ujar Presiden.

Presiden meminta agar PLBN Motamasin menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat dengan membangun pasar tradisional. Pasar tradisional penting untuk rakyat, untuk perputaran uang yang lebih banyak dan untuk pergerakan ekonomi yang lebih baik perbatasan penting sekali.

Dalam kunjungan di Provinsi NTT, Presiden bersama Ibu Negara Iriana disertai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri selaku Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Sebelum ke NTT, Presiden mengadakan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara. (E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...