HomeData PolitikPenyadapan Bukan "Barang Baru"

Penyadapan Bukan “Barang Baru”

Kecil Besar

PinterPolitik.com

JAKARTA  Mantan presiden ke- 6 Republik Indonesia ini pun meradang, SBY mengatakan kalau penyadapan telepon tersebut merupakan kejahatan luar biasa. Para anggota dewan rakyat pun langsung bereaksi dengan mengusulkan hak angket guna menyelidiki dugaan penyadapan tersebut, atas prakasai Fraksi Partai Demokrat.

Bila dirunut ke belakang, aksi sadap-menyadap bukan hal baru di Indonesia. Berdasarkan data yang terhimpun, sadap-menyadap ini tak hanya terjadi di antara para pejabat pemerintahan, tapi juga pada pengusaha dan masyarakat sipil. Beberapa kasus sadap menyadap yang pernah terkuak publik, diantaranya sebagai berikut:

Penyadapan BJ Habibie

Di tahun 1999, percakapan telepon antara Presiden BJ Habibie dan Jaksa Agung M. Andi Ghalib sehari setelah pemeriksaan mantan Presiden Soeharto disadap. Materinya kemudian disiarkan dalam majalah Panji Masyarakat, edisi 24 Februari 1999.

Penyadapan oleh Australia

Analis dari Agensi Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden, mengungkapkan pada 2009 para agen intelijen Australia telah melakukan penyadapan di lingkaran Istana Kepresidenan Indonesia, termasuk keluarga Presiden.

Penyadapan rumah Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa sejak akhir 2013, rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sempat disadap. Tapi Jokowi sepertinya cuek. “Yang mau disadap dari saya apa, sih?” tanya Presiden.

Penyadapan oleh Operator Telepon

Pekan lalu, New York Times dan Canberra Times melaporkan adanya dugaan penyadapan 1,8 juta pelanggan Telkomsel dan Indosat oleh NSA dan badan intelijen Australia. Laporan ini, lagi-lagi, berasal dari mantan anggota NSA, Edward Snowden. Edward menyebutkan adanya spionase massal dan pengumpulan data dari dua operator tersebut. (Berbagai sumber/A15)

Baca juga :  Welcome Dwifungsi?
spot_imgspot_img

#Trending Article

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...