HomeData PolitikMitigasi Bencana Terabaikan

Mitigasi Bencana Terabaikan

Kecil Besar

Kejadian bencana banjir dan tanah longsor periode 2011-2016 terus meningkat. Dari tahun ke tahun Jumlah korban terus bertambah, hingga November lalu tercatat sudah 2.171 yang terjadi. 


pinterpolitik.comJum’at, 16 Desember 2016.

Indonesia rawan bencana alam, daerah rawan bencana pun meluas yang mengakibatkan jumlah korban bertambah setiap tahunnya. Jika melihat masalah bencana alam yang terjadi di negeri ini, tanah longsor adalah bencana yang selalu saja terjadi karena fakta bahwa Indonesia mempunyai banyak daerah rawan longsor. Tragisnya ternyata banyak didapati pemukiman yang berlokasi di lereng bukit yang rawan terjadi longsor.

Kondisi Indonesia khususnya Jawa yang mempunyai banyak pegunungan dan karakter penduduk Indonesia di pedesaan yang suka tinggal di lereng gunung sudah menjadi budaya sajak dulu. Mereka memilih bertempat tinggal di lereng gunung karena menguntungkan dari segi pertanian dan suplai air tanah yang mudah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka mitigasi atau pengurangan resiko bencana perlu diintegrasikan ke dalam program pembangunan daerah. Selama ini pembangunan di banyak daerah tidak pernah memasukan variable pengurangan resiko bencana, padahal di tahun 2014 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memiliki rencana induk pengurangan resiko bencana, namun hal tersebut tidak efektif.

Infografik bencana longsor dalam tiga tahun terakhir versi Pinter Politik.

Mitigasi Terabaikan

Kejadian bencana banjir dan tanah longsor periode 2011-2016 terus meningkat. Dari tahun ke tahun Jumlah korban terus bertambah, hingga November lalu tercatat sudah 2.171 yang terjadi.

Peristiwa longsor meningkat sejak tahun 2006 seiring maraknya pembalakan liar Meski demikian, belum ada upaya nyata untuk mengurangi resiko bencana. Dalam rentang 2007-2014 kasus meningkat tajam menjadi 307 kasus menurut data dari Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio.

Untuk meningkatkan ketangguhan dan pemahaman warga menghadapi potensi bencana maka peran pemerintah daerah, perguruan tinggi dan swasta sangat diperlukan. Perguruan tinggi berperan dengan program pengabdian masyarakat untuk memberi penyuluhan tentang bencana, pemerintah daerah bisa mennggunakan dana desa untuk program mitigasi bencana, lalu pihak swasta bisa memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan demikian, warga bisa terlatih untuk memprediksi bencana dari awal dan bertindak cepat saat bencana kembali terjadi. Jadi kesadaran masyarakat juga diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya korban bencana alam lagi. KMPS-A15

 

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

Siasat Ahok “Bongkar” Korupsi Pertamina

Ahok tiba-tiba angkat bicara soal korupsi Pertamina. Mengacu pada konsep blame avoidance dan UU PT, mungkinkah ini upaya penghindaran?

Open Loker Cawapres 2029, Puan Maharani? 

Puan Maharani belakangan terlihat semakin melunak terhadap pemerintah dan khususnya terhadap Prabowo Subianto. Mungkinkah hal ini berujung pada kolaborasi politik menuju Pemilihan Umum 2029? 

The War: Prabowo vs Mafia Migas

Kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga nyatanya menyimpan pertanyaan besar soal keberadaan para “mafia” di bisnis migas.

Dari Deng Xiaoping, Sumitro, hingga Danantara

Presiden Prabowo Subianto telah resmikan peluncuran BPI Danantara pada Senin (24/2/2025). Mengapa mimpi Sumitro Djojohadikusumo ini penting?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...