HomeData PolitikMaluku Siap Gelar Acara Puncak HPN

Maluku Siap Gelar Acara Puncak HPN

Kecil Besar

Kepada para tamu acara puncak akan disuguhkan tarian kolosal yang menggambarkan persatuan dan kesatuan Indonesia dari para putra-putri Ambon. Selain itu, tentu saja ciri khas Ambon tak akan ketinggalan, yakni musik dan lagu yang dibawakan masyarakat Ambon.


pinterpolitik.comSabtu, 4 Februari 2017.

AMBON – Provinsi Maluku siap Menyelenggarakan acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2017, Kamis 9 Februari  Lapangan Tantui, Kota Ambon. Acara ini dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Di Lapangan Tantui sudah didirikan panggung-panggung, terdiri dari panggung hiburan dan panggung VVIP (very-very important person). Para pengisi acara pun sudah berulang kali menggelar latihan demi kesuksesan acara puncak HPN 2017.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, yang juga Ketua Panitia Pelaksana Daerah HPN 2017, Hamin bin Thahir, melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga  Maluku, Ismail Usemahu, Jumat (3/2/2017), menyatakan Provinsi Maluku sudah siap menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Sekda Maluku pengecek persiapan acara di Lapangan Tantui, Jumat.

Kepada para tamu acara puncak akan disuguhkan tarian kolosal yang menggambarkan persatuan dan kesatuan Indonesia dari para putra-putri Ambon. Selain itu, tentu saja ciri khas Ambon tak akan ketinggalan, yakni musik dan lagu yang dibawakan masyarakat Ambon.

“Tariannya nanti di tengah lapangan. Hiburannya juga ada musik dan lagu, sebagai ciri khas Kota Ambon. Pokoknya nanti acaranya menarik,” kata Sekda.

Di Lapangan Tantui  sudah berdiri dua panggung besar yang saling berhadapan. Panggung VVIP langsung menghadap ke laut Teluk Ambon, sementara panggung hiburan berhadapan dengan panggung VVIP. Di sayap kanan dan kiri lapangan didirikan tenda-tenda tempat para undangan.

Saat meninjau persiapan di Lapangan Tantui, Sekda Maluku mengecek semua sudut lapangan Tantui dan persiapan teknis lainnya. Pada H-1 acara puncak HPN 2017 akan diselenggarakan gladi bersih. (G18)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...