HomeData PolitikKPU DKI Siap Terima Gugatan

KPU DKI Siap Terima Gugatan

Jika memang tidak ada gugatan yang dilaporkan ke MK, maka penetapan paslon di putaran kedua dilaksanakan pada  2 atau 3 Maret 2017 dan Pilgub putaran kedua  diselenggarakan  19 April 2017 mendatang.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sudah merampungkan rekapitulasi perhitungan suara. Suara terbanyak  diraih oleh pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur  Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan 2.364.577 suara atau 42,99 persen.

Posisi kedua ditempati oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno (39,95 persen) dan terakhir, Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni, (17,05 persen).

Agenda pilkada pun dilanjutkan dengan mempersilakan para pasangan calon untuk menyampaikan gugatan selama berjalannya Pilkada DKI Jakarta. Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno, menginformasikan, pihaknya memberikan waktu tiga hari jika ingin mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sumarno juga menyebutkan, jika semua pasangan calon menerima hasil perhitungan, yang telah diumumkan, maka KPU DKI Jakarta akan segera menetapkan paslon yang akan maju ke putaran kedua nanti. Jika memang tidak ada gugatan yang dilaporkan ke MK, maka penetapan paslon di putaran kedua dilaksanakan pada  2 atau 3 Maret 2017 dan Pilgub putaran kedua  diselenggarakan 19 April 2017 mendatang.

Jika diperhatikan, sepertinya Pilgub DKI Jakarta  akan berjalan sesuai rencana. Masing-masing paslon menerima hasil yang telah diumumkan oleh KPU DKI Jakarta. Salah satunya adalah pasangan nomor urut tiga Anies-Sandi. Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif, mengatakan, tim Anies-Sandi menerima hasil rekapitulasi dan mengapresiasi kinerja KPU DKI pada putaran pertama.

Pihak Basuki-Djarot  juga tidak melayangkan gugatan apa pun, walaupun tim pemenangannya mempunyai catatan-catatan terkait kekurangan dan pelanggaran pada saat putaran pertama. Hal tersebut bisa saja dikarenakan pasangan nomor urut dua ini berada di peringkat pertama pada Pilgub DKI Jakarta 2017 ini.

Pihak nomor urut satu pun mengakui kekalahannya dengan lapang dada. Setidaknya itu yang  sudah dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. (Berbagai sumber/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...