HomeData Politik3 Juta Antrean Calon Haji dan Batas Kuota

3 Juta Antrean Calon Haji dan Batas Kuota

Setelah sempat dikurangi pada 2013, kini kuota haji Indonesia kembali seperti semula ditambah 10 ribu menjadi 221.000. Daftar tunggu bisa berkurang, tapi para pendaftar sudah mencapai 3 juta orang, penambahan itu tak akan berpengaruh signifikan jika tak ada upaya lain.


pinterpolitik.comJumat, 13 Januari 2017.

JAKARTA – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil menyatakan, penambahan kuota haji 2017 merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi kepada negara pengirim haji di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara pertama yang mendapat kesempatan penambahan kuota. Sebelumnya pada 2013, pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jamaah haji Indonesia sebesar 20 persen, dari 211.000 jamaah menjadi 168.800 jamaah. Pengurangan kuota itu terkait renovasi Masjidil Haram di Mekkah. Pengurangan jatah tentu semakin menambah antrean daftar haji Indonesia.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, rata-rata tiap daerah punya masa tunggu belasan tahun, bahkan sampai puluhan tahun. Di Jawa Tengah misalnya, calon jamaah haji yang mendaftar pada tahun 2016 dipastikan baru bisa berangkat ke tanah suci pada 2037.

Jawa Timur memiliki kuota haji per tahun adalah 27.143 orang, sedangkan pendaftarannya pada Agustus 2016 lalu sudah mencapai angka 642.418 orang, lebih tinggi dari kuota yang dimiliki Indonesia. Tak heran jika masa tunggunya bisa mencapai hingga 23 tahun. Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Agama selalu berusaha agar Arab Saudi mengembalikan 20 persen kuota haji Indonesia yang dipangkas dan menambah kuota baru. Usaha tersebut menunjukkan hasil positif pada musim haji tahun ini.

Dalam konferensi pers di Istana Negara, pada Rabu (11/1/2017), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kuota haji Indonesia pada musim haji tahun 2017 menjadi 221.000 orang dari tahun 2016 yang berjumlah 168.800 orang atau naik sekitar 52.200 orang.

“Selain pengembalian kuota menjadi sebesar 211.000, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia sebesar 10.000,” kata Jokowi dalam jumpa pers bersama Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, serta Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Menurut Presiden Jokowi, kenaikan kuota haji ini adalah tindak lanjut dari kunjungannya ke Arab Saudi pada September 2015 dan pertemuannya dengan Deputi Kerajaan Arab Saudi di Hangzhou pada September 2016. Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dirinya meminta agar Menteri Agama Lukman Hakim dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menindaklanjuti dua pertemuan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. (lptn6/tirto/A11)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...